Ikuti Kami

Banteng Kota Madiun Kenang Sejarah Perlawanan Rakyat terhadap Demokrasi yang Tidak Sehat

Peringatan ini diikuti seluruh jajaran pengurus partai, mulai dari tingkat DPC, anak cabang, ranting, hingga anak ranting.

Banteng Kota Madiun Kenang Sejarah Perlawanan Rakyat terhadap Demokrasi yang Tidak Sehat
Kader DPC PDI Perjuangan Kota Madiun.

Jakarta, Gesuri.id - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Madiun menggelar peringatan peristiwa Kerusuhan 27 Juli, yang dikenal sebagai peristiwa Kudatuli, Jumat (27/7)

Peringatan ini diikuti seluruh jajaran pengurus partai, mulai dari tingkat DPC, anak cabang, ranting, hingga anak ranting.

Berbagai kegiatan digelar, seperti pemutaran film dokumenter tentang peristiwa Kudatuli, penyampaian pesan-pesan dan spirit kepartaian, pemotongan tumpeng, serta tabur bunga.

BaCa: Lima Kelebihan Gubernur Ganjar Pranowo 

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Madiun, Anton Kusumo, menekankan pentingnya peringatan Kudatuli bagi seluruh kader partai.

“Peringatan Kudatuli adalah kegiatan wajib bagi kader-kader partai. Setiap tahun, Dewan Pimpinan Pusat selalu menginstruksikan pelaksanaan peringatan ini sebagai pengingat awal tonggak sejarah perlawanan rakyat terhadap demokrasi yang tidak sehat,” ujarnya.

Anton Kusumo mengingatkan bahwa peristiwa Kudatuli 1996 merupakan bukti pengorbanan besar para pejuang partai yang mempertahankan kantor partai di Jalan Diponegoro, meskipun harus mengorbankan nyawa.

BaCa: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo

“Pengorbanan ini harus terus kita gaungkan. Seperti kata Bung Karno, ‘Jas Merah’ – Jangan sekali-kali melupakan sejarah. Peristiwa Kudatuli 1996 membawa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan meraih suara luar biasa pada pemilu 1999, membuktikan kepercayaan besar rakyat terhadap partai kita,” tambahnya.

Acara peringatan ditutup dengan doa bersama untuk para pahlawan partai yang telah gugur, pemotongan tumpeng, dan penyampaian pesan-pesan kepartaian.

Peringatan ini diharapkan dapat mengingatkan kembali sejarah perjuangan partai dan memotivasi para kader dalam menghadapi tantangan ke depan.

Quote