Jakarta, Gesuri.id - Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kota Surabaya menggelar Nonton Bareng Pembukaan Rakernas PDI Perjuangan Ke - V dengan Tema Satyam Eva Jayate.
Sambutan Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato saat Rakernas PDI Perjuangan ke-5 di Ancol, Jakarta Utara. Megawati menyapaikan sejumlah hal dalam pidatonya itu.
Sejumlah hal yang disampaikan yakni terkait tak ada oposisi dan koalisi hingga minta kader tak pantang mundur. Dia juga menyampaikan bagaiana sikap politik PDI Perjuangan ke depan.
Baca: Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi jadi Arah PDI Perjuangan
Mahkamah Konstitusi (MK) dalam memutuskan perkara bernomor 90 yang meloloskan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden di Pemilu 2024. Megawati mengatakan hal tersebut sudah mematikan moral dan etika.
"Nih Mahkamah Konstitusi (MK) juga sama karena apa, bisa diintervensi oleh kekuasaan. Nampak jelas melalui keputusan terhadap perkara nomor 90 yang menimbulkan begitu banyak antipati, ambisi kekuasaan sukses mematikan etika moral dan hari nurani hingga tumpang tindih kewenangannya," kata Megawati.
Megawati mengatakan semestinya untuk menyetujui suatu produk legislasi tutur berada di tangan DPR RI. "Dalam sistem politik dalam sebuah negara kesatuan yang berbentuk Republik, seharusnya hanya ada satu lembaga di tingkat nasional yang memiliki fungsi legislasi," tutur Megawati.
"Dengan demikian setiap penambahan materi muatan dalam suatu undang-undang harus lahir melalui proses legislasi di DPR RI bukan melalui judisial review di MK sebagaimana terjadi akhir-akhir ini. Ini Ketum partai loh yang ngomong, bukan Ibu Mega secara pribadi loh" sambungnya.
Ia menyebut dalam ranah tersebut mestinya MK hanya memiliki kewenangan untuk menguji. Megawati lantas mengulas balik tujuan dari MK yang didirikan saat ia memimpin Indonesia.
"Dalam kaitan ini MK hanya memiliki kewenangan menguji dan memutuskan apakah suatu undang-undang sesuai atau bertentangan dengan konstitusi, MK itu ya saya yang mendirikan loh," ucap Mega.
Bersama dengan Pengurus PAC PDI Perjuangan Se - Kota Surabaya, Komunitas Juang Merah Total dan Kader PDI Perjuangan yang hadir di Kantor DPC PDI Perjuangan jl Setail mendengarkan dengan khidmat sambutan Ketua Umum Hingga Selesai.
Baca: PDI Perjuangan Tugaskan Ganjar Pranowo Dalam Pilkada Serentak
Wakil Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kota Surabaya Achmad Hidayat menyampaikan bahwa pidato dan arahan Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri selalu ditunggu oleh Kader - kader banteng di kota Surabaya.
“Solid, Satunya Kata dan Perbuatan, Senantiasa turun kebawah membersamai rakyat hingga tidak berada di zona nyaman merupakan pesan yang akan kita jalankan secara seksama“, kata Achmad Hidayat
Dirinya juga menyampaikan bahwa kegiatan Nobar itu merupakan arahan Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya Adi Sutarwijono agar kawan kawan yang berada di surabaya juga mampu menangkap pesan perjuangan dalam Rakernas V PDI Perjuangan di jakarta.
“Saat ini kita terus bergerak untuk menjalankan politik kerakyatan dan siap memenangkan pilkada pada November 2024”, tegas Achmad Hidayat.