Ikuti Kami

Banteng Sumsel Gelar Pendidikan Kader Pratama dan Madya

Pendidikan kader Pratama berlangsung dari 29 hingga 31 Mei, sementara kaderisasi Madya akan berlangsung dari 31 Mei hingga 3 Juni.

Banteng Sumsel Gelar Pendidikan Kader Pratama dan Madya
Wakil Ketua DPD PDI perjuangan Sumsel, Susanto Adjis.

Jakarta, Gesuri.id - DPD PDI Perjuangan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mengelar Pendidikan Kader Pratama (PKP) dan Kader Madya (PKM) di Gedung Building 3 Wisma Atlet, Jumat (31/5) 

Acara ini dibuka oleh Ketua DPD PDI Perjuangan Sumatera Selatan, H. Giri Ramanda Nazaputra Kiemas, diwakili  Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Sumatera Selatan, Susanto Adjis, dan diikuti oleh puluhan peserta Pendidikan Kader Pratama dan Kader Madya PDI Perjuangan Provinsi Sumatera Selatan.

BaCa: Ganjar: Perlu Ada Ruang 'Check and Balances' di Pemerintahan

Wakil Ketua DPD PDI perjuangan Sumsel, Susanto Adjis menyampaikan bahwa pendidikan kader Pratama berlangsung dari 29 hingga 31 Mei, sementara kaderisasi Madya akan berlangsung dari 31 Mei hingga 3 Juni.

"Kaderisasi ini merupakan bagian dari proses kaderisasi berjenjang yang dimulai dari tingkat dasar hingga ke tingkat yang lebih tinggi"kata dia.

Menurut Susanto, pendidikan kader ini penting terutama bagi calon legislatif yang terpilih pada tahun 2024 tetapi belum mengikuti kaderisasi politik.

"Materi yang diberikan mencakup hal-hal mendasar, termasuk pola pikir dan perjuangan yang akan dilakukan oleh kader-kader partai yang berhasil memenangkan pemilu dan mewakili partai di tingkat legislator kabupaten, kota, dan provinsi,"ungkap dia.

Ia menekankan bahwa pendidikan ini wajib diikuti oleh para caleg terpilih yang belum mengikuti pendidikan kader Pratama dan Madya,  utama sampai ke pusat. Sampai di laporan guru kader ini merupakan sarana sarana yang mendasar.

Ini penting agar mereka memahami ide-ide dan perjuangan yang telah disepakati oleh partai. Tanpa pemahaman tersebut, mereka tidak akan efektif dalam memperjuangkan aspirasi rakyat di DPRD kabupaten, kota, dan provinsi.

BaCa: PDI Perjuangan Akan Umumkan Sikap Politiknya di Kongres 2025

"Saya katakan tadi bahwa pendidikan ini harus dilakukan untuk caleg-caleg yang terpilih dan belum ikut di pendidikan kader Pratama dan madya. Jadi kalau dia harus ikut ini merupakan hal yang wajib, bagaimana membuat perjuangan aspirasi rakyat.Kalau ya apa yang mau diperjuangkan ide-ide yang mau diperjuangkan itu yang sudah disepakati di partai itu tidak tahu, mereka tidak paham. Untuk apa dia datang ke DPRD kabupaten kota dan provinsi. Kalau hal-hal yang mendasar tersebut yang ingin diperjuangkan partai mereka saja tidak tahu,"jelas dia.

Susanto juga menuturkan bahwa ideologi nasionalisme dan pola pikir Bung Karno diutamakan dalam pendidikan ini.

"Pendidikan kader yang melibatkan 75 peserta dari 17 kota dan kabupaten ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua kader, terutama mereka yang belum mengikuti kaderisasi tingkat pertama, memahami dan mampu memperjuangkan ide-ide partai,"pungkas dia

Quote