Surabaya, Gesuri.id - DPC PDI Perjuangan Surabaya menggelar Nobar Live streaming perayaan 1 abad NU yang diikuti pengurus PAC 31 kecamatan di Kantor DPC PDI Perjuangan Jalan Setail Surabaya, Selasa (7/2).
Perayaan 1 abad NU tersebut, dihitung berdasarkan penanggalan kamariah. Nahdlatul Ulama didirikan KH Hasyim Asy’ari dan para ulama lain pada 31 Januari 1926 M/16 Rajab 1344 H di Surabaya, Jawa Timur.
Dalam kegiatan pagi tersebut, juga ada penampilan marching band dan iringan musik orchestra pimpinan Addie MS, dipadukan dengan koreografi Denny Malik dari 12.000 anggota Banser, serta penampilan Qosimah dan Woro Widowati.
Baca: Bamusi Kota Surabaya Apresiasi Kiprah NU Selama Ini
Kegiatan ini juga diikuti oleh sekitar 350 ulama dunia yang mengikuti Muktamar Internasional Fiqih Peradaban di hari sebelumnya, Senin (6/2).
Dalam kesempatan itu juga, ada pembacaan rekomendasi dari muktamar tersebut sekaligus diserahkan kepada Presiden Joko Widodo.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri juga hadir dalam kegiatan Harlah 1 abad NU ,Kedatangan Presiden ke-5 Republik Indonesia tersebut disambut antusias oleh para kader PDI Perjuangan di Kota Pahlawan.
Wakil Sekretaris DPC PDI Perjuangan Achmad Hidayat turut berbangga atas kedatangan Ketua Umum Ibu Hj. Megawati Soekarnoputri dalam puncak resepsi 1 Abad Nahdlatul Ulama’.
“Kota Surabaya memiliki andil dalam rangkaian sejarah PDI Perjuangan dan Nahdlatul Ulama’ , pada tahun 1993 Kongres Luar Biasa Sukolilo yang melawan kesewenang - wenangan Orde baru”, kata Achmad Hidayat.
Baca: Sujiwo Pimpin Rombongan PCNU Kubu Raya ke Sidoarjo
Dirinya menyebutkan Resolusi Jihad atau resolusi perang suci lahir di Surabaya 21 Oktober 1945. Kala itu, delegasi NU dari Jawa dan Madura hadir di kantor PB Ansor Nahdlatul Oelama (ANO) di Jalan Bubutan VI/2, Surabaya.
“Nahdlatul Ulama’ dan Kota Surabaya juga berperan dalam mengobarkan semangat perlawanan pada 10 November 1945 untuk mewujudkan bangsa indonesia yang merdeka dan berdaulat” tegas Achmad Hidayat.
Politisi Muda PDI Perjuangan ini Berharap agar kebersamaan PDI Perjuangan dan Nahdlatul Ulama’ dalam menjaga persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia dapat tetap kokoh untuk kesejahteraan masyarakat yang lebih luas.