Nganjuk, Gesuri.id - Seluruh kader, beserta pengurus mulai dari pengurus DPD Jawa Timur, DPC Nganjuk, PAC, hingga Ranting turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasi membela ideologi partai.
Hal itu terkait peristiwa pembakaran Panji PDI Perjuangan yang membuat kemarahan seluruh kader Partai Besutan Putri Proklamator Megawati Sukarnoputri.
Ratusan kader hingga Petinggi Partai turun ke jalan untuk mengawal proses hukum pembakaran bendera partai PDI Perjuangan.
Berawal dari Kantor DPC PDI Perjuangan tepatnya Gerung, dipimpin langsung Tatit Heru Tjahjono Ketua DPC PDI Perjuangan, seluruh simpatisan PDI Perjuangan berjalan menuju Polres Nganjuk.
Baca: Bamusi: Penuduh PDI Perjuangan Komunis 'Salah Minum Obat'
Nampak dalam aksi ini Ida Bagus Nugroho, Pengurus DPD Jawa Timur, Marhein Jumadi Wakil Ketua DPD Jawa Timur dan dikawal oleh LBH Marhenis Nganjul.
Setiba di depan Polres Nganjuk masa kader PDI Perjuangan ini melakukan orasi yang menyebutkan: "kami PDI Perjuangan, kami bukan PKI, kami Partai yang lahir dari perjuangan kaum Marhaen kaum kecil kami sangat terpukul melihat bendera partai kami di injak injak oleh segelintir orang tidak bertanggung jawab."
Perwakilan dari petinggi partai diterima langsung oleh Kapolres Nganjuk AKBP. Handono di Aula polres Nganjuk.
Pada kesempatan ini petinggi partai melalui ketua DPC PDI Perjuangan menyampaikan laporan tertulis atas peristiwa pembakaran bendera partai, dan penghinaan Presiden Joko Widodo yang tidak lain adalah Kader PDI Perjuangan.
Baca: Bamusi: Penuduh PDI Perjuangan Komunis 'Salah Minum Obat'
Menurut Tatit Heru Tjahjono Ketua DPC PDI Perjuangan Nganjuk, kita menuntut agar Kepolisian Republik Indonesia mengusut tunatas kasus yang telah mengoyak ideologi partai dan melecehkan nama baik Presiden Indonesia.
“Kejadian ini membuat marah seluruh kader PDI Perjuangan, karena telah mengusik Idiologi Partai, meski demikian kami mempercayakan kasus ini bisa diselesaikan oleh pihak Kepolisian,” tutupnya.