Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD Samosir Fraksi PDI Perjuangan Edis V Naibaho melakukan pelaporan ke Polres Samosir atas dugaan pembakaran bendera Partai PDI Perjuangan ditengah perayaan hari jadi PDI Perjuangan ke-52, pada Jumat (10/1/2025).
"Benar, kejadian pembakaran bendera PDI Perjuangan Perjuangan yang terjadi hari ini (Jumat, red), kita secara Partai berharap ini harus di usut tuntas dan tadi juga kita sudah membuat LP ke polres Samosir, semoga Polres Samosir dapat mengusut tuntas dalam waktu yang singkat, kita harapkan kepada Polres Samosir untuk mengusut ini dalam waktu sesingkat singkatnya," kata Edis Naibaho.
Dirinya menguraikan sebelumnya menginstruksikan kepada anggota partai supaya memasang bendera dari jam 8 pagi sampai jam 9 malam.
"Dan selesai jam 9 malam sekitar 25 bendera kita pasang, tiba tiba tadi pagi kita lihat ada 2 bendera sisa dibakar dan 18 bendera tidak ada lagi," jelasnya.
Ketika hal tersebut dikonfirmasi kepada Wakil Ketua DPRD Sumatera Utara (Sumut), Dr Sutarto menyatakan keprihatinannya atas kejadian tersebut.
"Bendera Partai adalah panji-panji dan simbul serta kehormatan Partai, kewajiban kader Partai menjaga dan menghormati simbul-simbul Partai. Maka kalau ada pihak- pihak yang membakar Bendera Partai, itu sangat melukai dan mencederai hati para kader PDI Perjuangan. Maka kami sangat menyesalkan terjadinya pembakaran Bendera PDI Perjuangan di Samosir," tegasnya, pada Minggu (12/1/2025).
"Justru disaat PDI Perjuangan merayakan Ulang Tahun ke- 52. Kami meminta kepada DPC Samosir untuk mengadukan ke pihak yang berwajib, terkait peristiwa pembakaran Bendera Partai tersebut. Dan menghimbau pihak aparat kepolisian untuk segera memproses dan melakukan tindakan serta menangkap pelakunya, dikenakan hukuman sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Kepada seluruh kader PDI Perjuangan, saya minta, untuk tidak terpancing dan terprovokasi oleh pihak- pihak yang akan mengadu domba kita dan akan mengawut-awut partai. Tetap solid dan tegak lurus dalam satu komando Ketua Umum, Ibu Megawati Soekarnoputri," pungkasnya.
Sumber: www.greenberita.com
