Jakarta, Gesuri.id - Direktur Riset Core Indonesia Piter Abdullah menilai mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tepat apabila ditempatkan di Pertamina.
Salah satu harapannya adalah Ahok mampu memberantas mafia minyak dan gas (migas).
Baca: Bentengi Ahok dari FPI, PDI Perjuangan Bikin Jatuh Hati
"Saya berharap sih di Krakatau Steel. Tapi kalau di Pertamina boleh juga, melawan mafia," ujarnya.
Seperti diketahui Rabu (13/11) Ahok menyambangi kantor Kementerian BUMN. Ahok datang sekitar pukul 09.38 WIB, Ahok berada di ruangan Menteri BUMN Erick Thohir sekitar 1,5 jam.
Pertemuan itu merupakan tindak lanjut dari pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Erick Thohir, pekan lalu.
Dalam pertemuan itu dikabarkan Jokowi "menitipkan" Ahok ke Erick Thohir di Pertamina.
Sementara itu, Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga memastikan Ahok akan menduduki jabatan vital dan strategis di salah satu BUMN. Ahok juga harus memenuhi penilaian dari Tim Penilaian Akhir (TPA).
Baca: Ini Kelebihan Ahok Saat Menjadi Gubernur DKI Jakarta
Hanya saja untuk sektor atau BUMN mana yang akan diduduki Ahok, dia enggan menyebut. Yang jelas, menurut Arya, Ahok akan mengisi BUMN di sektor yang butuh perhatian dan berpengaruh terhadap banyak orang.
"Di sektor yang kita lihat butuh perhatian besar yang memengaruhi banyak orang," tegasnya.