Jakarta, Gesuri.id - Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengatakan, DPP bidang Kehormatan akan segera memanggil anggotanya, Effendi Simbolon, untuk diklarifikasi terkait pernyataannya di acara keluarga besar Simbolon, yang mendukung Prabowo Subianto.
Hasto menegaskan, jika semua kader harus satu arah mendukung bakal calon presiden dari PDI Perjuangan yakni Ganjar Pranowo.
Effendi sebelumnya diketahui menyatakan dalam acara Rakernas Marga Simbolon di Hotel Aryaduta Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (7/7) jika Menteri Pertahanan (Menhan) yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dianggapnya cocok untuk menjadi pemimpin Indonesia selanjutnya.
Baca: Selamat Ulang Tahun Mas Hasto Kristiyanto
Hasto awalnya menyatakan, jika Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sudah memutuskan secara resmi pada 21 April 2023, bahwa Ganjar Pranowo sebagai bacapres yang diusung PDI Perjuangan.
"Seluruh kader PDI Perjuangan, setelah 21 April ketika keputusan sudah diambil oleh Ketua Umum Partai Ibu Megawati Soekarnoputri, semua harus satu arah, mendukung Pak Ganjar Pranowo," kata Hasto menjawab wartawan di Rumah Aspirasi Relawan, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Sabtu (8/7).
Hasto menekankan, kedispilinan partai adalah hal yang mutlak. Sehingga jika ada kader yang tak sesuai arah partai maka akan berhadapan dengan bidang kehormatan partai.
"Bagi yang tidak memberikan dukungan, Dewan Kehormatan langsung secara otomatik, secara sistemik menjalankan tugasnya sehingga kedisiplinan partai ini sesuatu yang sifatnya mutlak. Karena PDI Perjuangan adalah partai ideologi berdasarkan Pancasila dan keputusan sudah diambil sehingga seluruhnya wajib," tegasnya.
Baca: Askolani Sambut Hangat Kedatangan Ganjar di Banyuasin
Untuk itu, politisi asal Yogyakarta tersebut mengatakan, Komarudin Watubun selaku Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Kehormatan partai akan mengklarifikasi Effendi Simbolon.
"Karena itulah Pak Komarudin Watubun selaku Ketua DPP Bidang Kehormatan juga akan melakukan klarifikasi, karena kami ini kan Partai Demokrasi Indonesia sehingga semuanya akan dilakukan klarifikasi partai agar disiplin partai ditegakkan," ujarnya.
Proses klarifikasi itu akan dilakukan sesegera mungkin. Sementara soal apakah Effendi akan menjadi kader partai lain, Hasto menyerahkan kepada proses klarifikasi yang dilakukan.
"Nanti kan yang penting kita lakukan klarifikasi terlebih dahulu nanti Badan Kehormatan sesuai dengan AD/ART partai akan memgusulkan pengambilan keputusan dari DPP partai," pungkasnya.