Jakarta, Gesuri.id - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Banteng Muda Indonesia (BMI), Mixil Mina Munir menanggapi munculnya tulisan Opini di koran cetak Gorontalo Post baru-baru ini.
Tulisan opini itu tentang penegakan khilafah secara terbuka, vulgar dan provokatif. Judulnya, “Kewajiban Terlibat Penegakan Khilafah”.
Baca: Ipuk Beberkan Kunci Pencegahan Paham Ekstremisme
Mixil mengungkapkan, dalam tulisan itu terdapat seruan ideologi khilafah dan syariat Islam. Tulisan itu mengenai pendapat bahwa mengangkat khalifah adalah kewajiban umat islam yang tidak bisa ditawar, dan segala hal yang berkaitan dengan khilafah dan syariat Islam.
"Ditulis Ghasial Al Kalam, opini ini bisa membuat penghamba syariat Islam lebih kuat keyakinannya untuk mengebom gereja, kaum kafir, meski sering yang jadi korban juga muslim," ujar Mixil.
Wasekjend PP GP Ansor itu juga menambahkan, salah satu kalimat dalam tulisan itu juga berisi ancaman, bahwa kaum Muslim yang tidak mau berjuang menegakkan syariat Islam, akan masuk neraka.
Bagi yang anti khilafah, sambung Mixil, tentu darahnya langsung mendidih, gemetar, serta khawatir terorisme makin meningkat.
Baca: Djarot Tegaskan Radikalisme Harus Jadi Musuh Bersama
"Mungkin ada yang ingin membakar koran dan kantornya, tapi tahan dulu, ada aturan pers yang cukup untuk melindungi insan pers," ujarnya.
Gorontalo Post bisa saja berdalih bahwa ini adalah opini publik.
"Tapi masyarakat juga tidak bisa disalahkan kalau ada yang menilai jangan-jangan Gorontalo Post adalah Media propaganda Khilafah," pungkas Mixil.