Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko menegaskan Ustadz Abdul Somad (UAS) perlu meminta maaf atas ceramahnya yang menyinggung keimanan agama lain.
Menurut Budiman, ceramah UAS memang tidak menghina iman, tetapi melanggar etika berbangsa. Budiman juga menegaskan ceramah UAS itu adalah upaya mensucikan kebodohan.
"Bagiku permintaan maaf dibutuhkan, gak ada hubungan dengan iman. Imanku tidak dihina dengan ucapan UAS tapi etika berbangsa & nalarku terlanggar. Kebodohan & kedangkalan disucikan. Ini di luar tentang agama. Orang rela memberi pipi kanan setelah pipi ditampar, ia tetap KDRT," kata Budimana melaui akun twitternya, baru-baru ini.
Baca: Respon UAS, Zuhairi : Ustadz Harusnya Berakhlak Mulia
Seperti diketahui, UAS dilaporkan ke Polisi oleh beberapa pihak karena video ceramahnya tiga tahun lalu yang membahas simbol salib. Pernyataan UAS dinilai menistakan agama karena mengatakan di dalam simbol salib terdapat jin kafir.
Para pihak yang melaporkan Somad ke polisi atas dugaan penodaan agama antara lain organisasi masyarakat Horas Bangso Batak dan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI).
