Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko menanggapi digelarnya Tabligh Akbar bernuansa anti Syiah oleh organisasi yang menamakan diri 'Sahabat Muslim' di Sulawesi Selatan, Sabtu ini (14/3).
Tabligh Akbar ini bertajuk "Syiah Lebih Berbahaya daripada Virus Corona", dan menghadirkan para pembicara seperti Ustad Rahmat Baequni dan Ustad Muchtar Dg Lau.
Baca: Budiman Sudjatmiko: Bangun Desa dan Indonesia Dengan Data
Budiman pun menyatakan Tabligh Akbar itu mencerminkan kebodohan yang "berbatas langit", yang berarti kebodohan yang teramat besar.
"Dan agen-agennya sama. Kebodohan mereka itu seperti Outdoor (batasnya langit)," ujar Budiman di akun Twitter nya, baru-baru ini.
Tak hanya itu, lanjut Budiman, kebodohan mereka juga menebar 'bau tak sedap'. Sebab aroma kebencian terhadap golongan masyarakat lain sangat terasa dalam Tabligh Akbar itu
Baca: Budiman Tegaskan Konstitusi FPI Bisa Bunuh NKRI
"Kebodohan mereka juga menebar Odor (bau yang tak enak)," tambahnya.
Sebagian kalangan memang kerap menyuarakan hal tak masuk akal, seiring dengan penyebaran virus Corona. Salah satunya adalah menghubung-hubungkan virus Corona dengan ideologi atau Mazhab tertentu, seperti komunis dan Syiah