Gunung Kidul, Gesuri..id - Ketua Bidang ideologi dan Kaderisasi DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menegaskan semangat gotong royong merupakan implementasi dari Ideologi Pancasila.
Gotong royong harus diterjemahkan dalam kebijakan-kebijakan konkrit. Pendidikan kader menjadi wadah membangun semangat gotong-royong di berbagai wilayah dan kepengurusan.
Baca: Andreas Eddy Susetyo Gaungkan Semangat Trisakti
Sebanyak 32 kader partai mengikuti Pendidikan Kader Pratama (PKP) yang diselenggarakan DPC PDI Perjuangan Gunung Kidul pada hari Selasa-Rabu, 30-31 Agustus 2022 di Pendopo Pantai Kukup Gunung Kidul.
"Membangun jiwanya, membangun raganya, untuk Indonesia Raya. Itu intisari dari kegiatan pendidikan politik dan kaderisasi. Sebagai kader nasionalis, tugas kita membumikan pemikiran dan cita-cita Sukarno dan menjaga ideologi Pancasila," kata Djarot.
Dalam kesempatan tersebut Djarot membawakan materi Pancasila 1 Juni 1945, Trisakti, dan Piagam Perjuangan PDI Perjuangan.
"Rakyat harus menjadi muara perjuangan kita. Maka dari itu kita harus memahami rakyat", kata Djarot.
"Membangun kemandirian ekonomi, kemandirian politik, dan kemandirian budaya. Ketua Umum Ibu Megawati selalu menekankan bahwa kader harus memiliki jiwa pelopor", tambahnya.
Baca: Abdy Gelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Subang
Ketua DPD PDI Perjuangan DIY Nuryadi menyampaikan pesan kepada peserta Pendidikan Kader untuk mengikuti proses sampai selesai dengan sungguh-sungguh.
Kemenangan hanya bisa diperoleh dengan perjuangan. Konsolidasi yang kuat, kader yang solid, dan menyatu dengan rakyat. Manfaatkan dengan baik untuk meningkatkan kapasitas, penguasaan teori dan lapangan harus berjalan semua", kata Nuryadi.
Ketua DPC PDI Perjuangan Gunungkidul Endah Subekti menyampaikan laporan bahwa konsolidasi partai dan pemetaan lapangan telah dilakukan sesuai arahan DPP. Pendidikan Kader dilakukan secara kontinyu untuk meningkatkan kekuatan juang.