Ikuti Kami

Cegah Krisis, Megawati Minta Daerah Tanam Pendamping Beras

Ada 10 macam pendamping beras yakni: singkong, ubi jalar, jagung, sukun, porang, sorgum, pisang, sagu, dan talas. 

Cegah Krisis, Megawati Minta Daerah Tanam Pendamping Beras
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. (Foto: Istimewa)

Jakarta, Gesuri.id - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri terus menggerakkan masyarakat untuk menanam tanaman yang bisa dimakan guna mengantisipasi krisis pangan di tengah pandemi Covid-19 ini. 

Dalam hal ini, Megawati juga menginstruksikan kepada para kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan untuk menanam tanaman pendamping beras. Ia mencontohkan ada 10 macam pendamping beras yakni: singkong, ubi jalar, jagung, sukun, porang, sorgum, pisang, sagu, dan talas. 

Baca: Covid-19 Masalah Bersama, PDI Perjuangan Siap Pasang Badan

Sebab, menurut Mega, tidak ada yang mengetahui kapan wabah Covid-19 berakhir sehingga rakyat harus diberitahu bahwa ini tidak hanya terjadi di Indonesia. Melainkan, lanjutnya, di seluruh dunia dan saat ini dunia mengalami ancaman defisit pangan. 

“Kita harus sedia payung sebelum hujan. Kita tak tahu Covid-19 ini berapa lama sementara harga bahan pangan bisa semakin mahal. Jadi perlu makanan pendamping beras," demikian salah satu arahan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat menggelar rapat secara daring dengan agenda Gerakan Menanam Tanaman Pangan pada Kamis (2/7) sore.

Lebih lanjut Mega mengatakan wajah politik yang diperjuangkan PDI Perjuangan adalah wajah politik membumi, penuh dengan nilai kemanusiaan, dan PDI Perjuangan hadir dalam seluruh problematika rakyat. 

"Kepala daerah yang belum mulai segera mulai, kepala daerah yang belum mengerti silahkan bertanya ke Bu Risma. Saya minta semua daerah bahu membahu. Kita harus sedia payung sebelum hujan. Program ini saya pantau dalam tiga bulan mendatang, real time," ucap Megawati.

Megawati juga mengutip pernyataan Bung Karno yang mengatakan perut rakyat harus kenyang. Kalau lapar pikiran tidak jernih. Maka kalau mau perut rakyat kenyang maka apa yang dimakan. Sebab itulah pendamping beras harus diperkuat.

Megawati juga mendorong agar para kepala daerah harus menciptakan ketersediaan dan kedaulatan pangan jangan bergantung terus ke pemerintah pusat atau bergantung ke APBD.

Megawati pun meminta kepala daerah PDI Perjuangan jangan banyak berilusi, diawang-awang tapi memberi direction.

"Para kepala daerah tolong pikirkan jangan diam. Harus melakukan sesuatu untuk daerah masing-masing," pinta Megawati.

DPP PDI Perjuangan menggelar rapat koordinasi dengan seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah guna melakukan monitoring atas instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri khususnya terkait gerakan  

Rapat dihadiri fungsionaris DPP Partai dan para Kepala Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota PDI Perjuangan se-Indonesia. Seluruh peserta menggunakan baju partai dan memposisikan layaknya rapat pada umumnya. Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menjadi moderator dalam rapat itu.

Dalam kesempatan itu, sebelum pengarahan Megawati, sejumlah kepala daerah memberikan laporan terkait program tersebut. Seperti Walikota Surabaya Tri Rismaharini, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti dan Bupati Boalemo Darwis Moridu.

Baca: Puan: Pelayanan Kesehatan Harus Jangkau Seluruh Rakyat 

Ketua DPR RI Puan Maharani juga menyampaikan paparan dalam rapat. Puan mendorong agar koordinasi dan sinergi eksekutif dan legislatif di setiap daerah bisa berjalan dengan baik.

Menutup pengarahannya, Megawati kembali menegaskan dirinya akan melakukan pengawasan intens terhadap program menanam tanaman ini.

Sebelum menutup rapat, Hasto membacakan kesimpulan rapat yakni para kepala daerah wajib menjalankan gerakan pendamping padi dengan sebaik-baiknya termasuk giat melakukan penelitian di bidang pangan.

"Kepala daerah wajib merancang program kedaulatan pangan secara berdikari. Kerjasama antarkepala daerah dalam tukar menukar informasi dan program karena persoalan pangan mati hidupnya negeri," kata Hasto.

Quote