Jakarta, Gesuri.id - Penyanyi dan Politikus PDI Perjuangan Krisdayanti mengisahkan bagaimana dirinya berjuang untuk bisa duduk di Senayan sebagai anggota DPR RI. Krisdayanti menjadi anggota DPR RI lewat Pemilu Legislatif DPR RI di pesta demokrasi Pemilu 2019 lalu.
Baca: Pedagang Starling Ditendang Satpol PP, Rio: Aksi Arogan!
Waktu itu, Krisdayanti berhasil memeroleh 132.131 suara di Dapil Jawa Timur V. Krisdayanti mengaku, sebagai penyanyi, ia pun mengggunakan kemampuannya tersebut dalam kampanye yang ia lakukan di desa-desa.
Lewat pendekatan itu, lanjut Krisdayanti, ia menjadi jauh lebih mengenal perspektif lokal maupun kearifan lokal yang ada di sana ketika bicara.
Hal itu diceritakan Krisdayanti di "Partai Politik Berebut Suara Selebritas: Membaca Konstelasi Politik Nasional Setahun Menjelang Pemilu 2024" di Menara Kompas Jakarta pada Selasa (14/2).
"Jadi mereka itu bahasa Jawanya ketenggengen (terpana) ketika saya mengetuk pintu mereka di 600 titik, 471 desa," kata Krisdayanti.
KD, sapaan Krisdayanti, mengaku bahwa modal yang dikeluarkannya cukup murah, yakni Rp7 juta rupiah. Lantas, dari modal itu dibelikan speaker di setiap desa menyanyi.
"Modal saya murah meriah, Rp7 juta saja, beli speaker, di setiap desa saya menyanyi," sambung dia.
Menurutnya pendekatan tersebutlah yang membuatnya tidak merasa lelah meskipun berkeringat. Karena dengan cara seperti itu, ungkap dia, ia merasa lebih mampu menyentuh apa yang dirasakan masyarakat juga aspirasi mereka.
Baca: Hugua: Prestasi Akademik Pengaruhi 20% Kesuksesan
Itulah alasan, katanya, Krisdayanti menyebut sejak awal memilih berjuang di DPR RI terutama Komisi IX. Sekaligus bisa memerjuangkan dapilnya, Malang Raya.
"Jadi memang saya memilih Komisi IX dari awal saya terpilih. Jadi kalau orang berasumsi bahwa artis harus ada di Komisi X, tapi saya memilih Komisi IX," tandas KD.
