Jakarta, Gesuri.id - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, menyampaikan sosok Bobby Nasution bukanlah seorang calon walikota Medan yang tidak berpengalaman.
Bahkan, lanjutnya, Bobby rajin bergerak ke rakyat sekaligus belajar praktik-praktik terbaik Pemerintahan.
Hasto mengatakan pihaknya melihat gerak-gerik Bobby yang diam-diam mempersiapkan diri untuk maju di Pilwakot Medan.
Baca: Hasto Jelaskan Mengapa PDI Perjuangan Tak Calonkan Akhyar
"Mas Bobby pernah belajar khusus ke Banyuwangi menemui Bupati Abdullah Azwar Anas yang diketahui mewujudkan best practices pemerintahan daerah. Bobby juga sangat aktif mengikuti diskusi-diksusi yang disampaikan oleh kepala daerah dari PDI Perjuangan, sehingga proses secara pribadi juga dilakukan," kata Hasto, Selasa (11/8).
Sementara untuk pendamping Bobby, yaitu Aulia Rachman, Hasto mengatakan yang bersangkutan merupakan sosok muda dan punya segudang pengalaman sebagai anggota DPRD Medan.
Hasto memandang kader Gerindra itu sangat memahami bagaimana kehendak dan aspirasi masyarakat Kota Medan.
"Bung Aulia Rahman ini diusung oleh Partai Gerindra. Sehingga PDI Perjuangan kami tegaskan dari awal, kami punya komitmen untuk membangun semangat persaudaraan, dengan membangun di antara partai politik," tegas Hasto.
Selain itu, lanjut Hasto, pihaknya akan makin memantapkan kemampuan pemerintahan Bobby-Aulia bersama para calon kepala daerah lainnya dari PDI Perjuangan. Yakni melalui program Sekolah Partai, yang menjadi wadah bagi calon kepala daerah untuk meningkatkan kepemimpinan dan tata kelola pemerintahan yang bersih dan berasaskan Pancasila.
Menurut Hasto, Sekolah Partai merupakan titik balik setiap calon kepala daerah dan wakilnya menjadi pemimpin yang sangat prowong cilik.
"Partai menyiapkan seluruh calon melalui Sekolah Calon Kepala Daerah," kata Hasto.
Baca: Kata Megawati Soal Pemimpin Milenial Untuk 2024
Hasto melanjutkan, Ketua DPP Bidang Ideologi dan Kaderisasi PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat, telah menyusun formulasi materi untuk diberikan kepada calon kepala daerah. Formula itu sudah dilaporkan kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Nantinya, Sekolah Partai akan digelar tiga sesi. Sesi pertama dan kedua diperuntukkan untuk kader PDI Perjuangan.
Sedangkan sesi ketiga khusus diberikan kepada calon kepala daerah dan wakil kepala daerah di luar kader partai berlambang banteng moncong putih itu.
"Ini bagian dari proses sistemik dalam menyiapkan calon-calon pemimpin tersebut," pungkasnya.