Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Syaiful Hidayat mengatakan dalam berkoalisi PDI Perjuangan mengambil keputusan atas dasar pertimbangan ideologis yaitu Pancasila dijalankan dalam seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.
Baca: Jawa, Politik Identitas dan Anies Baswedan
"Aspirasi untuk tidak bekerja sama dengan Partai Demokrat dan PKS banyak saya terima," ujarnya menanggapi usul Ketua DPC Kota Tangerang Selatan, Wanto Sugito, agar PDI Perjuangan tidak bekerja sama dengan Partai Demokrat dan PKS.
Menurut Djarot kebersamaan dengan Demokrat dan PKS yang berada di luar pemerintahan sesungguhnya sehat bagi demokrasi.
PDI Perjuangan, lanjutnya, terus mendorong kerjasama politik dengan seluruh Partai pengusung pemerintahan Jokowi.
"Apa yang terjadi dengan sikap politik yang tidak jauh beda antara Demokrat dan PKS justru memberikan peta ke depan bagaimana kedua Partai tersebut semakin beriringan dalam kerjasama politik yang berbeda dengan arah PDI Perjuangan,” ungkap Djarot dalam keterangan tertulis diterima Gesuri, Minggu (19/7).
Baca: Milad PBB, Kembangkan Tradisi Intelektual Islam & Pancasila
PDI Perjuangan, Djarot menjelaskan, di dalam setiap kaderisasi Partai memang selalu mengedepankan pentingnya kesadaran ideologi berdasarkan Pancasila, kesadaran politik, kesadaran organisasi, kesadaran untuk menyelesaikan masalah rakyat, dan kesadaran di dalam kehidupan berbangsa yang satu, namun dengan keanekaragaman sebagai rahmat.
"Kerjasama Parpol dalam Pilkada 2024 merupakan embrio kerjasama Pemilu 2024 yang akan datang. PDI Perjuangan terus kedepankan semangat gotong royong dan siap bekerja sama dengan Parpol Pendukung Pemerintah," pungkas Djarot.