Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Deddy Yevri Sitorus mengungkapkan duka citanya atas wafatnya mantan politikus senior PDI Perjuangan, Roy BB Janis pada Senin (28/12) malam.
Deddy mengaku mengenal Roy BB Janis saat pergolakan menjelang runtuhnya rezim otoriter Soeharto di paruh akhir dekade 1990-an. Deddy intens berhubungan dengan Roy saat membentuk Forum Kerja Indonesia (FKI) yang bertujuan mendorong aliansi masyarakat sipil untuk mempercepat jatuhnya Soeharto dari tampuk kekuasaan.
Baca: Sambut HUT PDI Perjuangan, Parpol Sejahterakan Kaum Marhaen
"Saat itu saya masih aktif di Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) dibawah pimpinan mbak Emmy Hafild. Saya bergabung bersama almarhum dibidang penggalangan massa," ujar Deddy, baru-baru ini.
Anggota DPR dari Dapil Kaltara itu mengungkapkan, dari diskusi-diskusi panjang di Sekretariat WALHI dan tempat-tempat lain, akhirnya dirinya juga intens berdiskusi bersama Sonny Keraf, Noviantika Nasution dan almarhum Tarto Sudiro. Mereka ber-empat adalah aktivis PDI Pro Mega saat itu, dan dari merekalah Deddy mulai menyusun rencana untuk suatu saat terjun dalam politik, dan aktif di dalam partai politik.
"Mereka ber-empat, terutama Bung Roy Janis memberikan saya 'kesadaran' bahwa pasca rezim otoriter tumbang, maka kaum pergerakan sebaiknya mengisi ruang kosong yang tercipta. Tujuannya agar tidak 'diduduki' atau dibajak kaum kabir atau kelompok kontra revolusi lainnya," ujar Deddy.
Baca: Djarot Yakin Kinerja Pemerintah Maksimal Pasca Reshuffle
Sayang sekali, lanjut Deddy, ketika dirinya memutuskan aktif di PDI Perjuangan sepulangnya dari Inggris tahun 2006, almarhum Roy telah memilih jalan atau wadah perjuangan yang berbeda.
Pada 2005, Roy memutuskan keluar dari PDI Perjuangan dan mendirikan Partai Demokrasi Pembaruan (PDP).
"Selamat jalan Bung Roy Janis, anda orang baik. Semoga dilapangkan jalan mu menuju Sang Khalik, diampunkan segala dosa dan khilaf serta diterima seluruh amal ibadah mu. Selamat jalan Bung!" pungkas Deddy.