Jakarta, Gesuri.id - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan tindakan Dewi Tanjung melaporkan Novel Baswedan ke polisi bukan merupakan sikap resmi partai.
Hasto juga menegaskan laporan itu tidak ada kaitannya dengan PDI Perjuangan.
Baca: Dugaan Berita Bohong, Dewi Tanjung Laporkan Novel ke Polisi
"Yang dilakukan Dewi Tanjung tidak ada kaitannya dengan PDI Perjuangan dan bukan sikap resmi partai," ujar Hasto kepada wartawan di Gedung Arsip Negara, Jakarta Barat, Jumat (8/11).
Hasto menegaskan laporan yang dilayangkan Dewi atas nama pribadi. Sebagai seorang warga negara, Hasto menilai Dewi memiliki hak untuk menyatakan pendapat dan melakukan tindakan hukum karena dijamin konstitusi.
Hasto kemudian menyinggung pengalamannya yang pernah melaporkan Abraham Samad saat masih menjabat sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Saat itu, Samad diduga menyalahgunakan wewenang demi bertemu elite PDI Perjuangan.
Menurut Hasto, laporan Dewi konteksnya sama dengan laporan yang pernah dibuatnya dulu.
"Sama ketika saat itu saya mempersoalkan terhadap penyalahgunaan yang dilakukan Pak Abraham Samad. Itu murni bagaimana tanggung jawab pribadi di dalam menegakkan kebenaran di atas kebenaran," ujar Hasto.
Seperti diketahui, kader PDI Perjuangan Dewi Tanjung melaporkan penyidik KPK Novel Baswedan ke Polda Metro Jaya, Rabu (6/11).
Baca: Dewi Tanjung Kritik Keras Gubernur Anies Soal Bangku Kota
Dewi menuduh Novel melakukan penyebaran berita bohong melalui media elektronik. Menurut Dewi, Novel telah merekayasa peristiwa penyiaraman air keras oleh orang tak dikenal pada 11 April 2017 lalu.
"Ada beberapa hal janggal dari semua hal yang dialami, dari rekaman CCTV, bentuk luka, perban, dan kepala yang diperban. Tapi, tiba-tiba malah mata yang buta," kata Dewi,
