Jakarta, Gesuri.id - Kepedulian Ketua Umum PDI Megawati Soekarnoputri tentang dunia riset dan penelitian di Indonesia jadi perhatian netizen. Hal itu dibuktikan dengan menggemanya hastag #M3gaDukungRiset di Trending Topik Nasional Twitter.
Hastag #MegaDukungRiset bergema seiring pertemuan Megawati Soekarnoputri dengan para profesor dari Lembaga Ilmu Penelitian Indonesia (LIPI) untuk berdiskusi tentang dunia riset dan penelitian di Indonesia di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (15/3).
Diketahui, dalam berbagai kesempatan Presiden RI kelima itu sering mengingatkan pemerintah untuk memerhatikan bidang riset dan penelitian dalam pembangunan bangsa.
Terkhir saat menerima gelar Doktor Honoris Causa, Mega kembali menyinggung pemerintah agar meningkatkan anggaran penelitian dan riset untuk mendukung pembangunan.
Menurutnya, berdasarkan harapan bapak pendiri Bangsa, Soekarno-Hatta, dasar pembangunan haruslah bersifat ilmiah.
"Bung Karno mengingatkan kita dasar perencanaan pembangunan based on science," kata Megawati dalam Pidato Ilmiah Doktor Honoris Causa di Kampus IPDN, 8 Maret lalu.
Presiden ke-V RI ini mengungkapkan keresahannya atas minimnya perhatian pemerintah anggaran pemerintah terhadap bidang riset dan penelitian di Indonesia. Menurut dia, semenjak dirinya menjadi anggota DPR sampai saat ini perencanaan APBN untuk riset tak pernah mencapai 1 persen dari APBN.
"Bapak presiden, dari sejak saya di DPR sampai sekarang, saya enggak mengerti kita ingin maju, tapi dalam perencanaan APBN riset dan penelitian dari dulu 1 persen saja tidak pernah. Jadi sangat aneh kita bercita-cita memajukan negara," katanya.
Dia pun meminta kepada pemerintah untuk meningkatkan anggaran riset dan penelitian hingga 5 persen.
"Dalam kesempatan yang baik sebagai Ketum PDIP, kalau berbicara APBN saya mohon dengan sangat call tinggi, kalau bisa sampai 5 persen untuk riset dan penelitian. Siapa tahu bisa jadi 2,5 persen," ucap Megawati saat Rakornas Tiga Pilar PDI Perjuangan di Bumi Serpong Damai (BSD) Kabupaten Tangerang yang juga dihadiri Presiden Jokowi.
Megawati berharap, riset pembangunan yang terus dilakukan berorientasi pada penyelamatan lingkungan dan kekayaan hayati Indonesia. Dia berpesan, Indonesia yang sangat kaya akan alamnya bukan semata untuk dieksploitasi.
"Kekayaan alam bukan untuk eksploitasi atas nama investasi. Eksploitasi hanya membawa kehancuran," tegas dia.