Medan, Gesuri.id - Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat mengatakan partai tanpa ideologi ibarat membangun istana pasir di tepi pantai.
“Partai dengan ideologi akan tetap kokoh bertahan, dan itu sudah dibuktikan oleh PDI Perjuangan meski pernah dua Periode berada diluar pemerintahan karena kekokohannya dalam memegang idelogi akhirnya bisa berkuasa kembali,” ujarnya saat DPP PDI Perjuangan menggelar Rapat Koordinasi Nasional Bidang Ideologi dan Kaderisasi se-Indonesia secara virtual, Minggu (18/10).
Baca: Survei Jokowi Mampu Tangani Covid Patut Jadi Penyemangat
Karena, lanjutnya, ideologi adalah bingkai maka ideologi menjadi landasan bagi arah perjuangan, tujuan partai dan landasan bagi kaderisasi partai.
Itu sebabnya, ujar Djarot, dalam rakorbid ini semua DPC ikut dilibatkan agar seiap jenjangg Partai memiliki pemahaman yang sama dalam ideologi.
Menurutnya, ideologi harus pula menjadi bingkai bergerak setiap petugas partai terutama yang bertugas di lembaga legislatif, anggota DPR dan DPRD harus bisa membangun kesadaran masyarakat.
“Perintah ibu Ketum jelas setiap anggota legislatif jika turun ke bawah menemui rakyat harus sepengetahuan dan melibatkan struktur partai. Selain itu kantor-kantor partai harus menjadi pusat gerakan rakyat itu sebabnya setiap reses usahakan dilaksanakan di kantor partai,” ungkapnya.
Terkait pelatihan dan pendidikan Kader di masa Pandemi Djarot berpesan agar tetap dilaksanakan baik secara tatap muka maupun daring, sehingga kaderisasi tetap dilaksanakan meski dalam situasi pandemi.
Dalam kesempatan tersebut Angsoka Yorintha Paundralingga memaparkan konsep kaderisasi di era milenial atau Kaderisasi 4.0 dalam pemaparannya Kader masa depan PDI perjuangan harus Bisa membaca data dan masalah dan Bisa memikirkan solusi buat masalah yang ada disekitar,
“Kader masa depan harus Bisa melakukan advokasi sosial dan membuat policy reccommendation untuk pemerintah,” ujar Angsoka.
Baca: Bobby: Jangan Mau Dihasut & Dipecah Belah di Pilkada
Selain itu Kader masa depan harus bisa mempresentasikan ide dengan baik dan memiliki jiwa kepemimpinan yang mumpuni dengan kata lain bisa memimpin walaupun tidak jadi bos.
“Dan yang yang kalah penting bagi kader adalah mengerti tentang keberagaman dinegeri ini maka dituntut untuk bisa berkolaborasi dengan siapapun,” jelasnya.
Diakhir acara ditutup dengan pembacaan rekomendasi terkait ideologi dan kaderisasi dan yang paling penting, DPP PDI Perjuangan menghendaki setiap DPC membentuk Badiklat di Kabupaten masing-masing paling lambat Akhir Oktober.