Jakarta, Gesuri.id - Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti mengatakan, jangan anggap perempuan itu hanya sebagai display yang sekadar menarik untuk dilihat dan kalau sudah bosan terus ditinggalkan.
"Jadilah kader perempuan yang memiliki kecerdasan bahwa kita mampu. Kita bisa,” kata Eka dalam workshop bertema “Kaderisasi PDI Perjuangan Memenangkan Hati Rakyat” di kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Jalan Diponegoro Jakarta, Senin (9/7).
Menurut Eka, keinginan perempuan untuk menjadi pemimpin juga harus disertai modal untuk memimpin. Berbagai organisasi yang menempa kemampuan kepemimpinan sudah pernah diikuti kader perempuan PDI Perjuangan itu, seperti Banteng Muda Indonesia (BMI), Keluarga Besar Marhaen, dan Srikandi Demokrasi Indonsesia.
Soal kepemimpinan, Eka mengatakan, harus bersumber dari hati. Itu makanya perempuan asli Bali ini pernah menulis buku berjudul “Investasi Hati’.
“Kalau sudah memakai hati, apa pun program yang kita lahirkan untuk rakyat pasti bagus dan diterima,” ujarnya.
Dengan menjadi kepala daerah seperti sekarang, Eka menambahkan, dirinya tak hanya bisa berbuat tetapi berbuat dengan efek yang besar.
“Saya ingin berbuat, karena dasar dari politik itu kita harus berbuat,” kata bupati dua periode itu
Dia mencontohkan, saat masih menjadi pengusaha, dia hanya bisa membantu sebagai rakyat.
“Tetapi dengan politik, saya bisa membuat kebijakan dan keputusan dengan dampak yang jauh lebih besar, sehingga semakin yang banyak yang bisa saya berikan kepada rakyat,” ujarnya.