Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Eriko Sotarduga merasakan duka yang mendalam atas meninggalnya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo.
“Saya merasakan duka cita yang mendalam karena beliau itu adalah senior dan kami menyebutnya Sekjen senior, saya mendampingi beliau satu periode di DPP sebagai wakilnya beliau, sebagai wakil Sekjen,” kata Eriko.
Baca: Breaking News, Tjahjo Kumolo Wafat
Eriko mengenang, Tjahjo Kumolo adalah sosok yang sangat sederhana dan selalu mengingatkan tentang pentingnya menjaga rasa sabar serta semangat.
“Saya banyak belajar dari beliau mengenai kehidupan bahwa dengan senyumnya yang khas itu mengajarkan kita untuk selalu sabar, untuk selalu berjuang dan percayalah semua akan indah pada waktunya, itu yang saya banyak belajar dari beliau,” ucap Eriko.
“Sata dan keluarga merasakan duka cita yang mendalam begitu juga partai PDI Perjuangan, merasakan duka cita mendalam kehilangan kader yang terbaik, beliau kami sebut sekjen senior yang selalu di hati kami.”
Eriko mengatakan, Tjahjo meski dengan kesibukannya mengemban amanah sebagai Menpan-RB tidak pernah melupakan teman.
“Kadang-kadang dalam situasi yang kita tidak menduga beliau telepon, apa kabar Dek? apa kabar Mas? Bagaimana tetap semangat ya? Nah itu hal-hal yang tidak pernah bisa kita lupakan dari beliau, sebagai pribadi dan Partai aku tentu merasakan kehilangan yang mendalam,” ujarnya.
Baca: Ini Biodata Singkat Tjahjo Kumolo
Seperti diketahui Tjahjo Kumolo meninggal dunia pada pukul 11.10 WIB di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat.
Sebelumnya, Tjahjo telah menjalani perawatan intensif sejak Juni 2022.
Presiden Jokowi juga sempat menjenguk Tjahjo Kumolo seusai hadir di Rakernas PDI Perjuangan, 21 Juni 2022.
