Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi XI DPR RI, Eva Kusuma Sundari mengatakan kinerja keuangan pemerintah masih bagus dan tidak banyak ditemukan distorsi. Namun, Ia melanjutkan, ada dua hal yang masih menjadi tantangan APBN saat ini, yaitu fluktuasi harga minyak dan pengawasan terhadap nilai tukar rupiah.
Baca: BI: Kurs Rupiah Makin Stabil, Kiat Pemerintah Jokowi Tepat
"Menurutku hal-hal yang perlu mendesak memang fluktuasi harga minyak yang itu pun sudah diatisipasi dengan cerdas ya menurut pemerintah, tidak kemudian mengikuti turun naiknya yang sangat fluktuatif tetapi mengambil mediannya rata-ratanya, sehingga anggaran dan eksekusi dari anggaran," ucap Eva saat di temui di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/7).
"Kedua, tentu mengawasi rupiah. Rupiah kan dikatakan makin melemah, walaupun ternyata secara regional masih kuat dibandingkan Turki, Filipina," kata Eva lebih lanjut.
Eva menambahkan sampai sejauh ini masih belum ada anggaran yang perlu dicermati.
"Kalau mengikuti BPK yang terakhir, ternyata kinerja dari keuangan pemerintah masih bagus. Tidak banyak ditemukan distorsi, kalau ada juga tidak signifikan, jadi governance di bidang keuangan sudah membaik sehingga tidak perlu banyak energi dialokasikan untuk memastikan eksekusi anggaran terganggu," katanya.
Baca: Jokowi Yakin Fundamental Makro Indonesia Baik
Keberhasilan pemerintah dalam mengelola keuangan menurut politisi PDI Perjuangan ini perlu diapresiasi.
"Jadi ya perlu diapresiasi karena pengendalian keuangan sudah berhasil ditunjukan oleh pemerintah. Dan ini 2 tahun berturut-turut berhasil mendapatkan WTP ya dari pemerintah pusat jadi itu bagus," imbuhnya.