Ikuti Kami

Faozan Jelaskan Maksud Perintah Megawati

Salah satu arahan Megawati, kata Faozan, adalah meminta kader agar tetap tenang dan merespon pembakaran bendera itu lewat jalur hukum.

Faozan Jelaskan Maksud Perintah Megawati
Ketua PP Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi ) Faozan Amar.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua PP Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi ) Faozan Amar menjelaskan arahan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, menanggapi insiden pembakaran bendera partai dalam aksi demonstrasi menolak Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) pada Rabu (24/6) lalu.

Salah satu arahan Megawati, kata Faozan, adalah meminta kader agar tetap tenang dan merespon pembakaran bendera itu lewat jalur hukum.

Baca: Azas PDI Perjuangan, Pancasila Pembukaan UUD NRI 1945

Tak hanya itu, sambung Faozan, Megawati juga menginstruksikan kadernya agar tidak berbuat anarkis. Sebab, hal itu dianggap dapat merugikan banyak pihak.

“Ya sebagaimana dijelaskan dalam surat arahan itu kan kita diminta untuk tetap tenang, kita diminta untuk tetap melakukan proses hukum, tidak terpancing emosi apalagi sampai menimbulkan tindakan anarkis dan kisruh yang bisa merugikan semua pihak,” beber Faozan saat berbincang dalam talkshow di sebuah stasiun televisi swasta baru-baru ini. 

Dalam surat arahan Megawati, terdapat juga instruksi agar para kadernya merapatkan barisan.

Faozan pun menjelaskan maksud rapatkan barisan dalam surat arahan Megawati. Kata dia, rapatkan barisan yang dimaksud meminta agar kader PDI Perjuangan solid dalam menghadapi insiden ini.

“Ya kita sebagai partai kan memang harus solid. Selama ini kan PDI Perjuangan terkenal dengan soliditas itu. Tema ulang tahun PDI Perjuangan tahun ini kan soliditas, bagaimana mewujudkan soliditas itu. Sekarang soliditas itu sedang diuji ketika kita menghadapi masalah ini,” ungkapnya.

Baca: Ara Tegaskan PDI Perjuangan Pancasilais Sejati

Tokoh muda Muhammadiyah  ini mengklaim apa yang dilakukan kader PDI Perjuangan belakangan ini menanggapi insiden pembakaran bendera PDIP, bukan sebuah aksi demonstrasi. Kata Faozan, itu hanya untuk mengawal pelaporan ke jajaran Polres setempat.

“Sebenarnya bukan demo , kita mendatangi Polres untuk melaporkan kejadian pembakaran bendera pada saat insiden di Jakarta. Tentu kader partai ada yang ingin, rasa memiliki terhadap partai itu hadir ke Polres. Itu tidak bisa kita larang,” ucapnya.

Quote