Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari mengatakan film Dua Garis Biru membuat publik berpikir tentang kegagalan sekolah menyediakan pendidikan seks bagi generasi muda.
Selain itu, film tersebut juga memberi peringatan bagi orang tua agar tak mengabaikan pendidikan seks bagi anak-anak mereka.
Baca: Sari Koeswoyo: Menikahi Anak Dibawah Umur Harus Dipidanakan!
"Film ini juga mengingatkan bahwa hak anak untuk dicerdaskan. Karena iman tanpa ilmu adalah lumpuh. Ilmu tanpa iman adalah buta,' demikian kata Eva, seperti tertulis di akun Instagramnya, baru-baru ini.
Eva mengatakan, dengan menonton film ini kita pun bisa mengambil pelajaran bahwa beragama pun harus mencerdaskan. Bagi guru, orang tua, pemimpin agama, pemimpin politik dan setiap orang dari seluruh kalangan, adalah keharusan untuk mencerdaskan anak secara kognitif, mental dan spiritual.
"Film ini mengangkat pertimbangan moral tapi tidak moralis. Tidak menggurui karena peristiwanya sendiri adalah guru," kata Eva.
Eva pun menilai film Dua Garis Biru sangat bagus. Berkisah mengenai dua sahabat yang terjebak 'kecelakaan' karena miskin pengetahuan reproduksi, film ini menguak potret masyarakat saat ini.
Rendahnya pengetahuan remaja soal seks karena tidak diajarkan oleh pihak sekolah, serta orang tua yang komunikasinya tidak intim dan intens dengan anak menjadi akar persoalan.
Tragisnya, pihak sekolah tidak menjamin pendidikan bagi gadis yang hamil. Bahkan, sang gadis diminta mengundurkan diri
Pihak orang tua menyederhanakan masalah, dan perkawinan anak pun menjadi 'solusi'. Tentu hal ini justru menambah masalah.
Baca: Chicha Koeswoyo Bertekad Perangi Pernikahan Dini
"Jadi betapa film ini mengingatkan kita semua bahwa pengetahuan adalah kekuatan, pengetahuan adalah penyelamat dan pengetahuan membuat orang lebih bijaksana," kata Eva.
Film Dua Garis Biru merupakan karya sutradara Gina S. Noer. Dibintangi antara lain oleh Zara JKT48 dan Angga Yunanda.
Pada April lalu, trailer film Dua Garis Biru sempat menuai reaksi negatif. Bahkan beredar petisi bertajuk ‘Jangan Loloskan Film yang Menjerumuskan! Cegah Dua Garis Biru di Luar Nikah’.
Namun kini, petisi tersebut sudah dicabut.