Jakarta, Gesuri.id - DPC PDI Perjuangan Kota Solo menggelar Haul ke-54 Bung Karno di Graha Megawati PDI Perjuangan Solo, Purwosari, Laweyan.
Dalam acara tersebut Ketua DPC PDI Perjuangan Solo, FX Hadi Rudyatmo, menyinggung masalah lima tahun yang lalu tapi dibuka lagi.
"Dalam rangka memperingati Haul Bung Karno ada peristiwa-peristiwa yang cukup mengagetkan, peristiwa sudah hampir lima tahun yang lalu tapi diungkap lagi dengan situasi politik yang seperti ini. Bahwa kita yang ada di sini tugas kita menjaga dan mengamankan simbol partai, menjadi dan mengamankan pimpinan partai dan Marwah partai," katanya di Graha Megawati, Jumat (21/6).
Baca: Ganjarist Komitmen Setia Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2029
Untuk itu, pihaknya bersama kader lain memberikan dukungan kepada Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dan stafnya yang tengah berurusan dengan KPK. Rudy menilai, pemeriksaan yang dilakukan kepada staf Hasto itu tanpa adanya surat pemanggilan.
"Sehingga hari ini kita memberikan dukungan ke Pak Hasto Kristiyanto selaku sekjen partai yang telah dilakukan pemeriksaan yang selama ini hampir selesai pemilu bahkan sudah selesai pemilu dilakukan pada tahun-tahun politik," ungkapnya.
"Dan cara pemeriksaan staf Pak Sekjen dengan menyamar, membohongi katanya di telepon Pak Sekjen ternyata tidak dan diperiksa tanpa ada surat pemanggilan," lanjutnya.
Pihaknya menegaskan di haul ini, ingin mengingatkan pesan Bung Karno kepada kader-kader partai. Sehingga dapat mengobarkan semangat menentang penindasan dan penghinaan.
"Seperti apa yang dipesankan oleh beliau, warisi apinya, bukan abunya. Sehingga semangat untuk menentang penindasan, penghinaan, dan segala sesuatunya ini adalah yang diajarkan Bung Karno dalam paham marhaenisme dan ideologi Pancasila-nya," bebernya.
Dirinya juga siap bergerak dan digerakkan untuk menjaga dan mengamankan aset partai yang menjadi simbol-simbol partai.
Baca: PDI Perjuangan Akan Umumkan Sikap Politiknya di Kongres 2025
"Kami juga memberikan dukungan, apapun yang dilakukan oleh siapapun seluruh satgas maupun pengurus partai siap bergerak dan digerakkan untuk menjaga dan mengamankan aset partai yang merupakan simbol-simbol partai, pimpinan partai, dan utamanya Marwah partai yang harus dijaga dan diamankan bersama," pungkasnya.
Rudy mengaku sering menjalin komunikasi dengan Sekjen PDI Perjuangan itu. Menurutnya, apa yang telah dilakukan sudah masuk intimidasi dan kriminalisasi hukum.
"Satgas Solo siap, kami sudah punya komitmen berjuang untuk kepentingan masyarakat, dengan ideologi Pancasila untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur. Kalau ditindak sesuai aturan hukum nggak papa, kalau enggak Sudarmi ya tergantung ketua umum, siap bergerak dan digerakkan," tutupnya seperti yang dikutip melalui laman detik.com.