Surabaya, Gesuri.id - Ketua Taruna Merah Putih (TMP) Jatim Mochamad Nur Arifin menganggap dinamika yang terjadi di Konfercab PDI Perjuangan Kota Surabaya dan Kota Pasuruan merupakan bagian dari demokrasi.
Namun Bupati Trenggalek ini meminta dinamika yang terjadi tidak boleh mejadi bola liar.
Baca: Gus Ipin Siap Jalankan Amanah Ketua DPC Trenggalek
“Itu dinamika organisasi. Tapi, yang perlu kita ingat bahwa founding father dari partai ini ruhnya ada di pemikiran Bung Karno. Bung Karno itu kan mencita-citakan yang namanya demokrasi terpimpin. Untuk menjaga kesatuan dan kesolidan itu ya memang demokrasinya nggak boleh liar, yang di bawah bergerak sendiri. Tapi harus ada direction juga dari atas, komando dan perintah serta strategi, garisnya bisa tegak lurus,” paparnya.
Gus Ipin menganggap kehidupan berbangsa dan bernegara secara tidak sadar juga dalam rangka demokrasi terpimpin.
“Demokrasi tapi dipimpin nilai-nilai Pancasila. Kira-kira begitulah,” tuturnya.
Dia menyarankan agar kedua belah pihak, baik pengurus DPC lama dan pengurus yang baru bisa bertemu dan melakukan komunikasi yang baik.
Baca: Serahkan 81 SK Purna Tugas, Gus Ipin Minta Terus Berjuang
“Ya dikomunikasikan saja, apa keberatannya dengan cara yang baik, jangan perang di media. Ini kan sebenarnya urusan rumah tangga partai, selesaikan secara rumah tangga. Ibaratnya kita bertengkar sama istri, masak curhatnya sama Pak RT dan tetangga. Dibicarakan yang baik di internal partai,” tutup Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Trenggalek ini.