Jakarta, Gesuri.id - Ketua Departemen Hubungan Internasional DPP PDI Perjuangan, Hanjaya Setiawan mengatakan PDI Perjuangan selalu memberi kesempatan kepada kelompok muda untuk menduduki jabatan-jabatan pimpinan di struktur Partai. Ia berkata bahwa meski kesenjangan usia dan pengalaman berlaku di semua partai, tetapi PDI Perjuangan, lanjut Hanjaya, selalu berusaha menjembataninya dengan membuka kesempatan tersebut.
Baca: Politikus Thailand Nilai Manajemen PDI Perjuangan Fantastis
"Cuman kita selalu berusaha menjembatani, kita selalu memberi kesempatan kaum muda untuk mengambil posisi-posisi leadership di Partai. Memberikan kesempatan kaum muda untuk ikut training sehingga mereka bisa berkompetisi, bisa berinteraksi dengan kelompok tua dengan lebih baik, ini bagian dari pendidikan politik juga," ujarnya seusai acara diskusi bertema "Peran Pemuda dalam Politik" bersama Council of Asian Liberals and Democrats (CALD) di kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (18/10).
Menyoroti pentingnya generasi milenial, Hanjaya menyebut generasi muda merupakan tulang punggung dari Partai. Baginya suatu Partai tidak akan bertahan lama, jika tidak memberdayakan kaum mudanya.
"Generasi milenial atau generasi muda adalah tulang punggung partai, kita sangat bergantung pada mereka. Tidak ada partai yang bisa hidup tanpa kaum muda, karena itu adalah generasi penerus kita," ucapnya.
"Jadi kalau ada partai yang tidak memperhatikan kaum muda, saya kira cuman sebentar saja, tidak bisa tertanam (ke masyarakat). Untuk bisa sustain sebuah partai harus mengelola kaum mudanya dengan baik," lanjut Hanjaya.
Baca: Putra: PDI Perjuangan Progresif-Revolusioner MagnetMilenial
Hanjaya juga menerangkan, meski partainya adalah tertua di Republik, namun PDI Perjuangan terus bertransformasi agar bisa diapresiasi dan seapresiasi dengan pemilih muda.
"Kita bertranformasi menjadi partai modern, sehingga bisa diterima, bisa diapresiasi dan seaspirasi dengan kalangan muda, dan sehingga mereka akan memilih PDI Perjuangan," ucap Hanjaya.
