Jakarta, Gesuri.id - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengajak Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Arsjad Rasjid untuk mengunjungi Pameran Pangan Plus 2023 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Minggu (1/10).
Diketahui, pameran itu dibuat PDI Perjuangan menjadi satu kegiatan pendukung selama Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV parpol berlambang Banteng moncong putih itu yang dimulai dari Jumat (29/9) sampai Minggu (1/10).
PDI Perjuangan mengangkat tema Kedaulatan Pangan untuk Kesejahteraan Rakyat Indonesia dengan subtema Pangan Sebagai Lambang Supremasi Kepemimpinan Indonesia Bagi Dunia pada Rakernas IV.
Hasto yang mengenakan kemeja berkelir merah tampak mengajak Arsjad mengunjungi stan ke kelompok penanam sorgum.
Sorgum sendiri sempat disebut Ketua Umum PDI Perjuangan Prof DR (HC) Megawati Soekarnoputri saat pidato hari pertama Rakernas IV sebagai komoditas yang bisa mensubstitusi ketergantungan Indonesia terhadap gandum.
Setelah itu, Hasto berjalan bersama Arsjad mengunjungi stan kelompok pembudidaya bibit Mari Sejahterakan Petani (MSP).
"Ini bibit yang Ibu Megawati perkenalkan," kata Hasto berbicara kepada Arsjad.
Seorang pemilik stan keripik kemudian menghampiri Hasto dan Arsjad ketika kedua tokoh berada di tempat pembudidaya bibit MSP.
Mereka kemudian menikmati keripik berbahan patin dengan merek Saltin. Arsjad bahkan membawa satu bungkus yang diberikan pemilik stan makanan tersebut.
"Ini dia gurih, enggak pakai tepung dan no MSG (Mononatrium Glutamat)," kata Citra pemilik Saltin kepada Hasto dan Arsjad.
Berikutnya, Hasto mengajak Arsjad yang mengenakan polo berkelir putih untuk mengunjungi stan Red Me, sebuah produk merchandise internal PDI Perjuangan.
Setelah itu, keduanya melihat sebuah drone yang berguna untuk merekayasa cuaca dan mengakhiri kunjungan dengan melihat stan milik Putra Perkasa Genetika.
Adapun, Hasto di stan itu menjelaskan kepada Arsjad hasil dari pengembangbiakan unggas yang membuat peternak bisa efektif menghasilkan telur dan daging.
TPN sebagai informasi adalah satuan yang dibentuk parpol pendukung Ganjar Pranowo demi memenangkan mantan Gubernur Jawa Tengah itu sebagai Presiden RI.
