Jakarta, Gesuri.id - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Presiden Jokowi, dan seluruh pengurus serta kader PDI Perjuangan adalah petugas partai yang menyatu dengan kekuatan rakyat yang mengorganisir di dalam partai politik, karena memiliki kesesuaian dengan ideologi sejarah dan platform serta ketokohan di dalam partai tersebut.
Baca: Cawapres Ganjar, PDI Perjuangan Buka Kerja Sama dengan Partai-Partai di Pemerintahan Jokowi
"Sehingga ada kesadaran hidup bagaimana kedaulatan di bidang politik di bidang ekonomi itu pasti dijabarkan, bagaimana dengan tata keuangannya, bagaimana dengan tata pangannya dengan tata ruangnya agar kita sebagai bangsa maritim betul-betul dapat menjadikan Indonesia ini sebagai bangsa besar," ujarnya dalam program Talk Politic with Reinhard di iNews TV, Jakarta Pusat, Senin (24/4/2023).
Hasto mencontohkan bagaimana kepemimpinan Jokowi selama 2 periode jadi petugas partai dalam perspektif bahwa siapapun di dalam sistem demokrasi yang sudah mapan seperti di Amerika Serikat sekalipun ketika misalnya partai Republik mengambil sikap politik luar negeri yang agresif itu karena platform dari partai Republik yang berbeda dengan partai Demokrat yang lebih mengedepankan hak asasi manusia.
Demikian pula, lanjutnya, di Indonesia siapapun yang menjadi ketua umum partai dalam hal ini Ibu Megawati Soekarnoputri beliau adalah petugas partai karena kekuasaan tertinggi itu berada di kongres, dan kongres itu dihadiri oleh utusan-utusan yang merupakan representasi dari kader-kader partai yang menyerap aspirasi rakyat.
Sehingga, Hasto menekankan menjadi petugas partai itu artinya memperjuangkan kepentingan rakyat bangsa dan negara di atas segalanya, bagaimana agar spirit rakyat bisa adil dan makmur, kita bisa membangun kedaulatan pangan, pendidikan kita bisa lebih hebat dari Singapura, kemudian penguasa ilmu pengetahuan dan teknologi bisa lebih hebat dari negara-negara tetangga.
"Itu tugas yang diberikan kepada kami semua, kami tidak pernah mencampuradukkan antara kepentingan politik ideologi partai di dalam kepentingan-kepentingan elektoral. Dulu kan ada partai politik yang menjadikan dia menggunakan terminologi seperti perjuangan tetapi seluruh elemen kekuasaan itu dipakai untuk menaikkan perolehan suaranya, sehingga naik 300%. Kalau perjuangan kami tidak diajarkan untuk itu, Ibu Mega selalu menegaskan berpolitik dengan baik atas dasar keyakinan kalau toh kita dipercaya rakyat itu karena melalui kerja keras di tengah rakyat, itu karena turun ke bawah itu karena kerja elektoral secara organik dari seluruh elemen PDI Perjuangan bukan "menggunakan segala cara" di dalam memenangkan pemilu," jelasnya.
Hasto mengingatkan itu amanat sebagai petugas partai sehingga posisi sebagai petugas partai adalah posisi yang terhormat, dan jika ada yang menyerang karena mereka ingin mencecar berbagai momentum yang sangat baik.
"Buat kita biasa tidak masalah, kami yakin konotasi petugas partai itu artinya kekuasaan," tandasnya.
Baca: Cerita Hasto Disumpah Megawati Agar Tak Bocorkan Nama Capres Sebelum Diumumkan
Ia menambahkan kinerja Presiden Jokowi sebagai petugas partai itu sangat baik, dimana kerja-kerja membangun infrastruktur kemarin diuji di dalam Idulfitri bagaimana mobilitas penduduk bisa berjalan dengan masif karena dukungan infrastruktur yang sangat baik.
"Di dalam teori geopolitik Soekarno itu merupakan suatu koridor-koridor strategis yang mempertemukan Indonesia sebagai negara kepulauan melalui suatu struktur yang terintegrasi," pungkasnya.