Jakarta, Gesuri.id - Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengatakan wajah politik yang dibawa oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, adalah politik kemanusiaan. Hasto bercerita ketika dahulu kantor PDI Perjuangan diserang, Megawati melakukan langkah rekonsiliatif dalam menyikapi penyerangan tersebut. Bahkan Megawati meminta kader muda PDI Perjuangan, termasuk Hasto, untuk tidak menghujat pemerintahan kala itu.
Baca: Hasto Sebut Politik Megawati Penuh Sentuhan Kemanusiaan
"Saya mendapat cerita dari salah satu dosen di Universitas Gadjah Mada, yang menyampaikan ini Ibu Mega ini luar biasa, karena pada saat itu kurang apa kita menerima intimidasi, tindak kekerasan, tetapi bu Mega justru melakukan langkah rekonsiliasi yang luar biasa," ujar Hasto dalam acara "Bu Mega Bercerita" di kantor DPP PDI Perjuangan, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (7/1).
"Ketika saat itu kita penuh semangat, orang-orang muda menghujat Soeharto, Ibu Megawati langsung mengatakan "stop hujat pak Harto". Ini merupakan sebuah langkah rekonsiliatif," kenang Hasto.
Hasto pun mengungkapkan dirinya kian menyadari bahwa cara berpolitik dari Megawati penuh dengan sentuhan kemanusiaan.
"Dari proses pengenalan saya lebih lanjut dengan Ibu Mega ternyata wajah politik itu penuh dengan sentuhan kemanusiaan," ungkap Hasto.
Hasto mengatakan, sentuhan kemanusiaan tersebut ternyata juga tercermin dalam perlakukan Megawati kepada lingkungan sekitarnya. Ia menyampaikan bagaimana Megawati sampai mengurusi tupai-tupai liar yang hidup di pekarangan rumahnya, di kawasan Teuku Umar, Jakarta Pusat.
"Tupai itu bisa berkembang dengan luar biasa karena tiap hari dikasih makan oleh Ibu Megawati. Jadi tupai saja gemuk-gemuk apalagi sekjennya," seloroh Hasto disambut tawa hadirin.
Tidak hanya itu, Hasto bercerita suatu ketika pernah dirinya membuang sembarangan biji salak yang ia makan. Megawati yang melihat itu langsung memungut biji salak tersebut.
"Meskipun ini biji salak tetapi ia punya hak hidup," ucap Hasto meniru perkataan Megawati kepadanya.
"Jadi penuh dengan pesan kemanusiaan," imbuh Hasto.
Baca: PDI Perjuangan Gelar Parade Akhir Pekan Sambut HUT ke-46
Hasto pun mengakhiri ceritanya dengan mengajak anak-anak muda yang hadir dalam acara itu untuk membawa sentuhan kemanusiaan tersebut ke kehidupan politik sehari-hari. Ia yakin anak-anak muda Indonesia mampu membangun Indonesia menjadi bangsa pelopor dan berkeadaban.
"Hari ini Ibu Ketua Umum bertemu dengan orang-orang muda, harapan masa depan Indonesia, untuk berbicara tentang bagaimana politik dalam wajah kesehariaan itu," katanya.
"Dengan banyaknya anak muda di sini saya yakin bahwa energi positif untuk membawa bangsa ini menjadi bangsa yang baik, menjadi bangsa pelopor, itu bisa dilakukan dengan baik," tutup Hasto.