Ikuti Kami

Haul Bung Karno Bentuk Penghayatan atas Warisan Sejarah Indonesia

Ineu menekankan haul Bung Karno sebagai bagian dari edukasi bagi generasi muda untuk terus berpartisipasi membangun bangsa.

Haul Bung Karno Bentuk Penghayatan atas Warisan Sejarah Indonesia
Wakil Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi Sundari.

Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi Sundari menyebut Haul Bung Karno sebagai bentuk memperingati warisan sejarah.

“Haul Bung Karno memungkinkan kita untuk mengenang dan menghargai warisan sejarahnya sebagai proklamator kemerdekaan Indonesia dan presiden pertama negara ini. Soekarno merupakan tokoh sentral dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia dan perumusan dasar negara,” terangnya.

BaCa: Ganjar: Perlu Ada Ruang 'Check and Balances' di Pemerintahan

Legislator PDI Perjuangan ini juga menekankan haul Bung Karno sebagai bagian dari edukasi bagi generasi muda untuk terus berpartisipasi membangun bangsa.

“Melalui peringatan Haul Bung Karno, generasi muda dapat diajarkan tentang sejarah bangsa dan pentingnya menghormati jasa-jasa para pendiri bangsa. Hal ini penting untuk menumbuhkan rasa kebanggaan akan identitas nasional,” sebut Ineu.

“Peringatan Haul Bung Karno dapat memupuk semangat nasionalisme dan cinta tanah air di kalangan masyarakat. Melalui penghormatan terhadap tokoh sejarah seperti Soekarno, generasi muda dapat lebih menghargai nilai-nilai perjuangan kemerdekaan dan menjaga persatuan bangsa,” lanjutnya.

Tak hanya itu, Soekarno juga dikenal sebagai sosok pemimpin karismatik yang berani dan visioner.

“Memperingati Haul Bung Karno dapat menjadi inspirasi bagi para pemimpin masa kini untuk membangun bangsa dengan visi yang kokoh dan berjiwa besar,” sambung Ineu.

BaCa: PDI Perjuangan Akan Umumkan Sikap Politiknya di Kongres 2025

Bendahara DPD PDI Perjuangan Jawa Barat ini juga menyebut bahwa Soekarno sangat mendukung dan menerapkan Pancasila sebagai dasar negara.

“Peringatan Haul Bung Karno memperkuat komitmen kita untuk memelihara dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai landasan bernegara,” tukas Ineu.

Quote