Bangka, Gesuri.id - Dalam rangka memperingati Haul ke-51 tahun Bung Karno, Yayasan Rudi Center dan PDI Perjuangan Provinsi Bangka Belitung (Babel) menggelar acara syukuran bersama anak yatim di Desa Seni Joglo Ankira, Sungailiat, Kabupaten Bangka, Senin (21/6).
Selain itu, Rudi Center bersama Desa Seni Joglo Ankira juga menggelar pameran foto Bung Karno hingga Agustus mendatang.
Anggota DPR RI, Rudianto Tjen mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan sebagai wahana mengenang jasa-jasa pahlawan terdahulu, khususnya sang proklamator Bangsa Indonesia Bung Karno.
Baca: Bung Karno dan Tahun Vivere Pericoloso
"Tentu saja syukuran dan pameran ini mengingatkan kembali kita semua sebagai masyarakat untuk bisa mengenang kembali perjuangan pahlawan RI. Kita harapkan, melalui syukuran ini kita semua tidak melupakan sejarah perjuangan pahlawan terdahulu dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa dan negara kita," kata Pendiri Yayasan Rudi Center tersebut.
Sementara itu, Ketua DPD PDI Perjuangan Babel, Didit Srigusjaya mengajak masyarakat untuk mewarisi semangat dari sosok Bung Karno. Terutama kepada para wakil rakyat untuk konsisten mewarisi semangat penyambung lidah rakyat.
"Beliau (Bung Karno) lebih cinta tanah air dibanding dirinya sendiri, yang penting bagi beliau bangsa dan negara tidak terpecah belah atas apa yang terjadi, beliau lebih cinta keutuhan bangsa dan negara dibanding jabatan seorang presiden demi rakyat asalkan persatuan dapat terjaga, Bung Karno bukan milik satu golongan, beliau adalah milik semua bangsa dan negara," tegas Didit.
Baca: Hari Lahir Pancasila, Pemikiran dan Pandangan Bung Karno
Selain itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Bangka, Syahbudin mengharapkan, melalui syukuran kali ini dapat mengingatkan masyarakat akan jasa para pahlawan, terutama sosok Bung Karno yang telah berjuang dan berkorban untuk merebut kemerdekaan Bangsa Indonesia.
"Beliau (Bung Karno_red) adalah simbol kepemimpinan bangsa Indonesia dan tentunya kita seluruh masyarakat sepakat untuk selalu mengenang jasa beliau, pengorbanan beliau, baik itu pikiran, harta dan jiwa raganya dan juga para founding father lainnya yang telah mewujudkan kemerdekaan Indonesia," kata Syahbudin.
"Oleh karena itu, kita belum menemukan tokoh sebesar dan sehebat Bung Karno. Bahkan seratus tahun ke depan belum tentu menemukan. Tetapi semangatnya, cita-citanya harus kita warisi sebagai semangat dan cita-cita dalam mengisi kemerdekaan yang kita rasakan bersama saat ini, tugas kita bersama mewarisi semangat Bung Karno," tambahnya.