Jakarta, Gesuri.id – Kader PDI Perjuangan mengecam ucapan Sandiaga Uno yang menyinggung sikap Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, yang disebutnya tak mengucapkan selamat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) seusai Pemilu 2004 dan 2009.
Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno mengungkapkan Megawati sebenarnya mengucapkan selamat kepada SBY dengan simbolisme kultural yang halus.
Baca: Tersangka Makar Pernah Melawan Keputusan Megawati
"Soal ekspresi ucapan 'selamat' itu budaya Barat atau adat Timur, tidak perlu diperpanjang. Pada budaya-budaya tersebut tetap ada banyak cara untuk menyampaikannya. Bu Megawati juga menyampaikannya dalam simbolisme kultural yang halus," kata Hendrawan.
Hendrawan lantas mencontohkan sikap simbolisme kultural yang halus itu ditunjukkan Megawati saat menghadiri penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden pertama RI Soekarno di masa pemerintahan SBY.
Lebih lanjut Hendrawan menilai Prabowo-telah mengakui kemenangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin secara implisit dengan menghormati putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca: Megawati, Honoris Causa dan Kejeniusan Dalam Diam
"Bagi kami, dengan menghormati putusan MK, secara tidak langsung dan implisit, paslon 02 sudah mengakui paslon 01 sebagai pemenang pilpres. Kita tidak perlu mendikte apa yang harus dilakukan Pak Prabowo. Pada waktunya, saat mereka bertemu, semua juga akan cair dan melegakan," ungkap Hendrawan.