Manado, Gesuri.id - Banteng Muda Indonesia (BMI) Organisasi sayap PDI Perjuangan sudah 22 tahun berkiprah untuk menjadi kawah candradimuka. Dalam momentum HUT ke-22, BMI akan semakin bersemangat dalam berperan aktif mengawal program dan ideologi partai, serta membumikan Pancasila.
"Menjaga roh api perjuangan nasional para pendiri Republik Indonesia, menjaga keutuhan dan martabat dengan mengorbankan apapun, memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan, dan menjaga Pancasila sebagai ideologi bangsa," ujar Ketua DPD BMI Sulawesi Utara (Sulut) Rio Dondokambey.
Baca : BMI Sulut Gelar Bersihkan Pantai Pulisan Likupang
Kader BMI harus mawas diri dan menyerahkan jiwa dan raganya untuk Indonesia. Kader BMI juga harus optimis di masa pandemi Covid-19 dan mampu menyokong PDI Perjuangan agar terus menjadi partai pelopor dalam mempertahankan NKRI, Pancasila, UUD 1945, serta Bhinneka Tunggal Ika.
"Untuk itu momentum ini sebagai salah satu kader partai diingatkan substansi partai nasional kerakyatan tetap bersama-sama dengan rakyat, seperti yang disampaikan Ibu Ketum PDI Perjuangan,enangis dan tertawa dengan rakyat," ucapnya.
Di sisi lain, BMI harus merekrut dan menjaga simpatisan maupun kader ‘banteng’ muda baru, Keunggulan BMI adalah menjaring kaum muda. Apalagi, perkembangan Indonesia saat ini didominasi kaum milenial.
Baca : Rio Dondokambey Berpotensi Maju di Pileg Atau Pilkada
Ia berpesan kepada pengurus BMI Sulawesi Utara agar terus menggaungkan pencapaian PDI Perjuangan dalam membangun daerah.Sebab, ini menjadi bukti bahwa proses kaderisasi di PDI Perjuangan berjalan dengan baik. “Masyarakat harus tahu bahwa partai kita adalah yang terbaik dalam memajukan daerah. Buktinya, mereka yang sedang duduk di jajaran jabatan penting sebagai pengambil keputusan adalah kader PDI Perjuangan. Baik di eksekutif maupun legislatif,” tutur Rio.
Diketahui, PDI Perjuangan yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri, memiliki beberapa organisasi sayap partai. Misalnya, BMI. BMI merupakan salah satu organisasi sayap partai PDI Perjuanga yang menjadi cikal bakal organisasi sayap partai lainnya. BMI berdiri pada 29 Maret 2000. Mulanya, BMI merupakan organisasi kemasyarakatan yang menyalurkan aspirasi politiknya kepada PDI Perjuangan. Setelah mengkonsolidasi pembentukan kepengurusan di tingkat daerah dan cabang di seluruh Indonesia, BMI mengajukan permohonan untuk menjadi sebagai organisasi sayap/underbouw PDI perjuangan.
BMI mengadakan Kongres Luar Biasa pada 9 September 2006. Dalam Kongres tersebut, BMI menyatakan setia berjuang bersama-sama PDI Perjuangan dan tetap loyal kepada Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan. Sikap tersebut diganjar penghargaan dan pengakuan dengan terbitnya Ketetapan DPP PDI Perjuangan Nomor: 034/TAP/DPP/XII/2006, yang menyatakan BMI resmi menjadi sayap partai PDI Perjuangan. (tribunnews.com)