Sidoarjo, Gesuri.id - Sekjen DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sidoarjo Samsul Hadi SE ME mengatakan peringatan detik-detik Proklamasi Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 75 tetap diadakan meski di tengah Pandemi Covid-19.
Hal itu, lanjutnya, sesuai dengan instruksi DPP PDI Perjuangan dalam tradisi yang selama ini dibangun.
Baca: Hasto: HUT RI di Lapangan Banteng, Refleksikan Bung Karno
Menurut Samsul, upacara Bendera Merah Putih tetap dilaksanakan meskipun dalam pandemi Covid-19 saat ini.
Karena, ujarnya, bukan hanya sebagai menjaga tradisi PDI Perjuangan tetapi mengingatkan sejarah panjang perjuangan Negara Indonesia dalam menggapai kemerdekaan yang haqiqi.
"Seperti kata Bung Karno, Jasmerah yaitu jangan sekali-kali melupakan sejarah," ungkapnya.
Disamping itu, upacara bendera tersebut dilakukan secara protokol kesehatan yang ketat serta dilakukan secara khidmat.
Baca: Hasto: Isi Kemerdekaan, Pemuda Harus Kuasai Iptek & Riset
Peserta upacara bendera dibatasi sebanyak 70 orang dengan Formasi 17 Anggota DPC 8 Fraksi PDI Perjuangan Kabupaten Sidoarjo, serta 45 orang dari Badan, Sayap, SATGAS, serta PAC se-kabupaten Sidoarjo.
Sementara itu, pembina upacara sekaligus Ketua DPC Kabupaten Sidoarjo H. Sumi Harsono SE mengatakan sebagai kader dan militansi PDI Perjuangan harus menjaga, mengawali, serta terus menggelorakan Ideologi Pancasila serta gagasan dari Bapak Bangsa Ir. Soekarno.
"Semangat Banteng yang menyatu dengan semangat pembebasan menjadi fokus utama PDI Perjuangan. Sebab kesejatian kemerdekaan Indonesia ditujukan agar setiap warga bangsa benar-benar terbebas dari berbagai tata ideologi yang menghancurkan serta menghilangkan kemerdekaan Indonesia serta Pancasila. Dirgahayu Indonesia ke 75. “Jayalah Indonesia Raya”," pungkasnya.
