Jakarta, Gesuri.id - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani dinilai memiliki ideologi yang kuat dari Presiden pertama RI Soekarno.
Menurut pengamat politik, Adi Prayitno hal itu yang menjadi alasan kuat putri Presiden kelima RI sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk menjabat sebagai Ketua DPR RI periode 2019-2024.
Baca: Pancasila Ideologi Dinamis, Bukan Tertutup Atau Terbuka
"Untuk saat ini Puan dianggap paling representatif karena dianggap dua hal, yakni alasan ideologi turunan Soekarno dan trah politik," kata Adi, di Jakarta, Minggu (21/7).
Mengenai kompetensi dan kapabilitas, ia melanjutkan, memang semua orang sudah merasa cukup kompeten namun pertimbangan ideologi termasuk politik cukup mendominasi.
"Keniscayaan demokrasi kita bahwa pertimbangan ideologi dan politik kadang cukup dominan dalam menentukan posisi-posisi strategis dalam negara ini," ujarnya.
Selain itu, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia tersebut berpesan, jika menjabat sebagai Ketua DPR nanti, Puan harus mampu menunjukkan kepantasan dengan kinerja yang mumpuni seperti meningkatkan kehadiran anggota DPR dalam rapat atau target legislasi undang-undang agar tidak mandat.
"Ajang profiling Puan andai jadi Ketua DPR, ajang pembuktian bahwa layak untuk menjadi kandidat presiden 2024," ucapnya.
Baca: Cornelis: Megawati Konsisten Pertahankan Ideologi Negara
Berdasarkan UU Nomor 2/2018 tentang MD3, kursi Ketua DPR diberikan kepada partai politik degan raihan suara terbanyak. Komisi Pemilihan Umum sebelumnya menetapkan PDI Perjuangan memperoleh suara terbanyak yakni 19,3 persen atau 27.053.9621 suara pada Pileg 2019.
Diketahui, pada Pileg 2019 Puan yang maju mewakili daerah pemilihan Jawa Tengah V meliputi Surakarta, Sukoharjo, Klaten, dan Boyolali dipastikan lolos ke Senayan dengan raihan suara terbanyak 404.304 suara.