Ikuti Kami

Iis: Jokowi Adalah Titisan Bung Karno

Iis Sugianto: Jokowi dan Bung Karno berjuang untuk kepentingan rakyat dan tidak memperkaya diri.    

Iis: Jokowi Adalah Titisan Bung Karno
Ilustrasi. Bung Karno dan Presiden Jokowi.

Jakarta, Gesuri.id - "Beri aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia".

"1000 orang tua bisa bermimpi, satu orang pemuda bisa mengubah dunia". (Bung Karno)

Kata-kata mutiara Bung Karno itu dirangkum dalam sebuah pidato berjudul: Di Bawah Bendera Revolusi (DBR) yang kemudian dijadikan sebuah buku hingga 4 jilid, dimana jilid pertamanya diterbitkan pada tahun 1964. 

Jika ditelaah pidato tersebut mencerminkan ide-ide gagasan besar yang revoluisoner dan visioner dari Sang Proklamator tentang arti sebuah kepemimpinan. Mungkin kala itu Bung Karno belum mendapatkan sosok yang sesuai dengan impiannya itu. 

Baca: 21 Juni: Bung Karno Wafat, Jokowi Lahir

Namun beruntunglah kita yang hidup saat ini di Bumi Nusantara, kita dapat melihat sosok seorang Joko Widodo yang sangat mewakili "satu orang pemuda yang bisa mengubah dunia" itu.

Kembar memang tak harus selalu identik. Apalagi jika letak kesamaan itu di tanggal lahir Pak Jokowi yang sekaligus juga tanggal wafatnya Sang Putra Fajar Ir Soekarno. Tepat di tanggal 21 Juni kedua sosok besar itu mengalami fase kehidupan yang tidak bisa ditolak oleh manusia. Sebuah takdir dari Sang Ilahi.

Pada 21 Juni 1961, hadiah terindah bagi Bangsa ini diberikan oleh Yang Kuasa dengan melahirkan ke dunia seorang putra dari pasangan suami-istri Noto Mihardjo dan Sujiatmi Notomiharjo di Surakarta. Dia-lah Joko Widodo. Anugerah terbesar bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia.  

Di tanggal 21 Juni: Bung Karno wafat, Joko Widodo lahir. Apakah ini sebuah kebetulan? Bukankah tidak ada yang kebetulan di dunia ini? 

Menurut Kader PDI Perjuangan, Iis Sugianto saat dihubungi Gesuri, Jumat (21/6), hal itu bukanlah sebuah kebetulan sebab dapat dibuktikan dengan kemiripan karakter keduanya. Keduanya memiliki jiwa, roh, dan raga yang rela berkorban demi persatuan dan keutuhan negara ini, serta selalu ingin dekat dengan rakyat yang sangat dicintainya. 

"Pak Jokowi itu seperti titisannya Bung Karno," ujarnya spontan kepada Gesuri.

Lebih lanjut, Iis mengatakan kedua Bapak Bangsa itu memiliki garis perjuangan yang selalu berjalan sesuai amanah, yaitu berjuang untuk kepentingan rakyat dan tidak memperkaya diri.    

Selain itu seperti juga keluarga Sang Proklamator, Iis menambahkan, keluarga Presiden Jokowi begitu luar biasa. "Mereka sangat sederhana dan tidak pernah mempergunakan jabatan hanya untuk kepentingan pribadi ataupun keluarganya," ungkap Srikandi Banteng yang juga penyanyi senior bersuara khas itu. 

Api Semangat Bung Karno

Sementara itu, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan tanggal 21 Juni di hari ulang tahun Jokowi bertepatan dengan wafatnya Presiden pertama RI Soekarno, ayah dari Ketua Umum PDI Perjuangan sekaligus Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri. 

Baca: Harlah Bung Karno dan Saatnya Kembali ke Identitas Bangsa

Dalam perspektif, spiritualitas bangsa, lanjut Hasto, hal itu tentunya bukanlah sebuah kebetulan. Hasto mencontohkan sebagai kader partai Berlambang Banteng, Jokowi menerapkan api semangat Soekarno dan juga kepemimpinan Megawati yang kokoh dalam berprinsip. 

Di samping itu, Hasto menambahkan, komitmen pada tata pemerintahan yang baik dengan "the dream cabinet"-nya yang mampu menyelesaikan berbagai krisis.

"Kepemimpinan Pak Jokowi tidak hanya visioner. Namun juga menghadirkan kekuasaan langsung di rumah rakyat, kepemimpinan yang merakyat, andalan bagi kemajuan negeri," tandasnya.

Quote