Jakarta, Gesuri.id - Bendahara DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ineu Purwadewi Sundari, menerangkan jika PDI Perjuangan membawa api abadi Mrapen sebagai simbol semangat dalam acara tersebut.
Adapun Kirab obor Api Perjuangan yang dibawa oleh para pelari dari Mrapen telah tiba di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Baca: Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi jadi Arah PDI Perjuangan
“Api abadi Mrapen ini diambil dari Grobogan, Jawa Tengah. Api tersebut akan dibawa secara estafet maraton oleh para kader PDI Perjuangan dan atlet lari nasional maupun daerah melintasi 20 kabupaten/kota dan hari ini Kedatangannya disambut antusias oleh jajaran pengurus dan kader partai di gedung sekretariat DPC PDI Perjuangan Majalengka,” ujar Ineu Purwadewi saat menghadiri kirab obor Api Perjuangan di Kabupaten Majalengka, Selasa (21/5).
Ineu menyampaikan, bahwa api abadi yang dibawa secara maraton ini mengingatkan para pengurus dan kader untuk tetap semangat memperjuangkan program partai, seperti nyala obor Api Perjuangan yang tak pernah padam.
"Sesuai instruksi DPP, setiap daerah yang dilewati pelari maraton pembawa obor api perjuangan harus disambut oleh para kader dan pengurus DPC PDI Perjuangan. Hal ini dimaksudkan untuk menyerap semangat api abadi dalam menghadapi tahapan Pilkada Serentak 2024 serta menyemarakkan Rakernas V PDI Perjuangan,” tegas legislator PDI Perjuangan asal Dapil XI Jabar meliputi Kabupaten Sumedang, Majalengka dan Subang ini.
Ineu menyebutkan, dengan semangat api abadi Mrapen, kirab ini diharapkan membawa energi positif dan semangat perjuangan bagi seluruh kader PDI Perjuangan dalam menghadapi tantangan politik ke depan.
Baca: Ganjar Pranowo Bahas Mudik hingga MK Ketika Temui Megawati
“Api perjuangan yang tak kunjung padam itu nanti akan ditempatkan di arena Rakernas dan menjadi semangat dalam konsolidasi partai dan pilkada serentak pada 27 November nanti yang akan dibuka 24 Mei 2024 oleh Ibu Ketua Umum sampai 26 Mei 2024 di Ancol, Jakarta harus menghidupkan semangat api nan tak kunjung padam dari Mrapen di Grobogan ini,” kata Ineu.
Sementara itu, setelah singgah beberapa saat di kantor sekretariat DPC PDI Perjuangan Majalengka, para pelari pembawa Api Perjuangan kemudian melanjutkan kembali perjalanannya.
Mereka dilepas dengan pengawalan hingga perbatasan Kabupaten Majalengka – Sumedang.