Lampung, Gesuri.id - Sekretaris DPD PDI Perjuangan Lampung Sutono mengatakan, hasil dari berbagai lembaga survei itu merupakan cerminan diri bagi internal partai.
“Survei dari manapun asalnya sangat penting untuk dilihat, layaknya seperti cermin, kalau hasil surveinya bagus kita bersyukur kalau kurang jadi bahan evaluasi buat kita. Point penting adalah apa yang akan dilakukan bahwa kita adalah partai wong cilik partai orang kecil. Buktinya adalah susah senang bersama rakyat,” ujar Sutono, Selasa, (22/8).
Sutono membeberkan, PDI Perjuangan memiliki jargon yakni turun ke akar rumput, sehingga apapun persoalan dari masyarakat harus didengarkan.
Baca: Akademisi dan Guru Besar Deklarasi Dukung Ganjar Pranowo
“PDI Perjuangan melihat dari 3 pilar partai, yaitu struktur partai, kemudian eksekutif partai, lalu Legislatif partai. Ini semua adalah dasarnya turun ke akar rumput inilah program partai,” tandasnya.
“Dari 18 Agustus kemarin kita turun ke masyarakat menempel stiker-stiker Ganjar Pranowo ini menjadi program-program kita untuk menaikan reting pak Ganjar. Apalagi pak Ganjar itukan jarang ke Lampung, maka kita sosialisasikan,” tandasnya lagi.
Pihaknya juga melakukan sosialisi kepada masyarakat bahwa PDI Perjuangan itu rumah besar bagi nasionalis dan religus baik.
“Sejarah PDI dulu dengan Muhammadiyah dan NU memang sudah satu paket. Di Lampung beberapa petinggi NU dan Muhammadiyah bergabung dengan PDI Perjuangan. Saya ingin menyampaikan saja bahwa PDI Perjuangan adalah rumah besar. Dan bersyukur juga hasil-hasil survey menunjukan kaum Nahdiyin itu memilih PDI Perjuangan memilih Ganjar Pranowo. Ini merupakan hasil kerja-kerja partai dari tingkat Pusat, Provinsi dan Kabupaten,” tutupnya.
Lembaga survey Indikator merilis elektabilitas 3 nama Bacapres pada pemilu tahun 2024, kajian itu dilakukan pada rentan 15-21 Juli 2023 dan dirilis pada 18 Agustus 2023.
Baca: Litbang Kompas: Hanya Suara Ganjar yang Menanjak
Hasilnya menunjukan elektabilitas Ganjar Pranowo sebesar 35,2 persen, kemudian disusul oleh Prabowo Subianto yakni 33,2 persen, dan terakhir adalah Anies Baswedan sebesar 23,9 persen.
Selain itu, Ganjar Pranowo juga mendapatkan dukungan dari warga NU sebesar 43,5 persen disusul oleh Prabowo 31,6 persen kemudian Anies 20 persen.
Untuk warga Muhammadiyah, Ganjar mendapat dukungan 36,4 persen, disusul oleh Anies sebesar 32,3 dan Prabowo 28,5 persen.