Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan Henry Yosodiningrat mengenang momen terakhir berkesan dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo.
Henry mengaku, mendapat kado ulang tahun pada beberapa waktu lalu.
“Saya terkesan sekali, tanggal 1 April 2022 lalu, saya mendapatkan bingkisan hadiah ulang tahun dari beliau (Tjahjo),” kata Henry Yosodiningrat di Jakarta, Sabtu (2/7).
Baca: Putra Kenang Tjahjo Kalau Berargumen Jangan Omdo
Hadiah ulang tahun yang diterimanya berbentuk frame. Dengan menyertakan kalimat selamat ulang tahun.
“Semacam pigura ucapan selamat ulang tahun yang cukup besar, itu tanggal 21 April yang lalu,” ujar Henry.
Ia sempat mengira sakit yang dialami sahabatnya itu tidak terlalu parah. Komunikasi dengan almarhum dilakukan beberapa bulan lalu.
“Saya komunikasinya justru sudah sekitar dua bulan yang lalu. Jadi justru pada waktu sakit dirawat saya ngga tahu, saya pernah dengar bahwa Mas Tjahjo sakit, gitu aja. Dirawat di rumah sakit, saya pikir sakit biasa,” tutur Henry.
Baca: Ganjar Kenang Tjahjo Sebagai Sosok Organisator Yang Hebat
Seluruh kader PDI Perjuangan telah menerima perintah untuk memberikan penghormatan terbaik kepada almarhum. Di matanya sosok Tjahjo merupakan pribadi yang sangat baik.
“Kami diperintahkan oleh Ibu Mega (Ketum PDI Perjuangan) untuk memberikan penghormatan yang terbaik kepada almarhum, karena almarhum adalah betul-betul orang baik di mata kami, orang pekerja keras,” imbuhnya.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo meninggal dunia, Jumat (1/7) pukul 11.00 WIB setelah menjalani perawatan beberapa hari di rumah sakit.
Jenazah Tjahjo disalatkan di masjid di Kemenpan-RB. Almarhum kemudiam dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (1/7) sore.