Jakarta, Gesuri.id - Ketua Umum PDI Perjuangan Prof. (H.C) Megawati Soekarnoputri diagendakan memberi pidato dalam agenda penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II Partai Tahun 2021 pada Kamis (23/6) siang ini.
Sejumlah rekomendasi dari tiga pilar partai, yakni struktur, legislatif, dan eksekutif akan dibeberkan secara terbuka.
Baca: Gerindra-PKB Akan Deklarasi, Hasto: Cak Imin Ketemu Bu Mega
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan pada pagi ini, seluruh peserta rapat masih penuh semangat untuk menyelesaikan rekomendasi sidang komisi dan subkomisi.
"Dari sinilah kemudian diramu. Dan tadi malam tim Steering Comittee sudah menyelesaikan rekomendasi eksternal, sehingga acara penutupan, rangkaiannya nanti akan dimulai pada jam 13.00 dengan menyampaikan hasil-hasil sidang komisi diperkirakan selama satu jam," kata Hasto di lokasi Rakernas, Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Pada pukul 14.00 WIB, lanjut Hasto, pihaknya mengagendakan penutupan Rakernas II dengan didahului pembacaan rekomendasi eksternal. "Cukup banyak yang direkomendasikan," kata dia.
Setelah itu, lanjut politikus asal Yogyakarta itu, Ketua Umum Megawati akan memberikan pidato sebagai tanda Rakernas II PDI Perjuangan ditutup.
Hasto kembali menegaskan dalam kegiatan penutupan Rakernas II PDI Perjuangan ini, partai tidak menyampaikan nama-nama kandidat capres-cawapres 2024.
Kemudian pidato penutupan rakernas kedua oleh Ketua Umum ibu Megawati Soekarnoputri
Dalam acara penutupan Rakernas II PDI Perjuangan ini, politikus asal Yogyakarta itu menekankan tidak ada rekomendasi nama kandidat capres-cawapres 2024.
Hasto menyampaikan partai menyerahkan kepada Ketum Megawati yang memutuskan hal tersebut. "Ibu Megawati Soekarnoputri selalu melakukan kalkuasi yang mendalam, selalu melihat momemtum," jelas Hasto.
Baca: Poros Baru? Hasto: Bu Mega Bukan Sosok Bermanuver Politik
Doktor geopolitik Universitas Pertahanan RI itu mencontohkan ketika Ketum Megawati pada Rakernas II PDI Perjuangan Tahun 2018 secara tiba-tiba setelah menutup kegiatan mengumumkan nama Joko Widodo untuk didukung di periode yang kedua.
"Itu dari dari Rakernas yang kedua pada 2018. Itu menunjukkan, bagaimana selain melakukan kalkulasi yang matang, Ibu Mega itu juga sering menampilkan suatu hal yang sifatnya surprise, ada element of surprise yang ditampilkan oleh beliau. Karena hak prerogatif ada di Ibu Ketum, maka tentu saja seluruh kalkulasi pertimbangan yang matang itu berada di tangan beliau," jelasnya.