Jakarta, Gesuri.id - Ketua Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi DPP PDI Perjuangan, Djarot Syaiful Hidayat menilai pernyataan Wasekjen Partai Gerindra, Andre Rosiade berlebihan.
Pasalnya Andre meminta Presiden Jokowi untuk berkantor di Papua.
Baca: PDI Perjuangan Papua Bidik Lima Kemenangan di Pilkada 2020
Presiden Jokowi telah menginstruksikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian untuk berkantor di bumi cenderawasih dalam beberapa hari ke depan.
"Ya iya dong (cukup Kapolri dan Panglima TNI saja-red), itu gunanya pembantu presiden," kata Djarot seperti dikutip melalui laman okezone.com di Jakarta, Selasa (3/9).
Keadaan saat ini sambung Djarot sudah berangsur pulih, karena aparat TNI dan Polri yang bertugas di sana melakukan pendekatan secara persuasif kepada masyarakat Papua.
Baca: Jokowi Minta Ahli Hukum Pikirkan Penguatan Presidential
Bahkan Djarot menilai permasalahan yang terjadi di Papua bukan berarti Presiden Jokowi harus berkantor disana terlebih ada berbagai urusan kebangsaan dan kenegaran yang harus diselesaikan.
"Pak Jokowi dan menteri-menteri kan juga sibuk, yang dipikirkan bukan hanya Papua, tapi seluruh Indonesia. Enggak efektif lah," ujarnya.