Bojonegoro, Gesuri.id - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memperkenalkan Nabil Haroen, Ketua Umum Pagar Nusa, salah satu badan otonom Nahdlatul Ulama (NU) saat melakukan konsolidasi jelang Pilkada 2020 di Jawa Timur.
Senin, (9/12), Hasto mengajak Nabil Haroen melanjutkan perjalanan ke Bojonegoro dan Tuban.
Baca: Soal Tous Les Jours, Gus Nabil : Bubarkan MUI!
Gus Nabil, demikian biasa disapa didapuk untuk memberikan sambutan di Kantor DPC PDI Perjuangan Bojonegoro.
Gus Nabil mengaku sebagai orang baru dirinya sedang menyatukan gerak yang sama dengan langgam PDI Perjuangan. Namun dirinya meyakini satu hal.
"Kader NU di PDI Perjuangan bukan kader kaleng-kaleng. Saya bahkan diingatkan oleh NU, jangan bikin malu, berjuang dan berbaktilah untuk partai," kata Nabil.
Dalam momen perkenalannya, Gus Nabil mengatakan Indonesia saat ini menghadapi tiga tantangan.
"Tantangan internasional dimana ada gerakan ISIS. Tantangan regional kelompok separatis di Philipina. Tantangan ketiga, di Indonesia kita saksikan simbol negera diserang. Tantangan ini harus dijawab oleh semua anak bangsa, termasuk PDI Perjuangan dan NU," paparnya.
Baca: Gus Nabil Tunggu Gerak Cepat Menteri Kesehatan
Anggota Komisi IX DPR RI ini menegaskan dirinya siap ditugaskan partai untuk peran apapun. Apalagi sebagai nahdliyin, Nabil merasa kehadirannya dihargai dan membuktikan bahwa PDI Perjuangan merupakan partai yang nasionalis dan religius.
"Saya berterimakasih kepada Ibu Megawati dan Sekjen PDI Perjuangan yang memberikan kesempatan untuk berbakti dan mengabdi di PDI Perjuangan. Semoga PDI Perjuangan jadi partai yang pertama dan terakhir untuk saya," pungkas Nabil.