Jakarta, Gesuri.id - Seluruh kader PDI Perjuangan langsung bersikap usai mencium adanya upaya-upaya dari pihak luar yang mencoba menganggu partai, bahkan ingin menjatuhkan kepemimpinan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Prof. Dr. (H.C) Megawati Soekarnoputri.
Sikap itu ditunjukkan dengan pemutaran video dari beberapa kader di sejumlah daerah pada saat konferensi pers yang digelar di kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponogoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (19/12/2024) malam.
Adapun, sikap tersebut disuarakan oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tangerang Selatan, Wanto Sugito bersama pengurus Partai yang menyatakan secara tegas akan satu barisan di bawah komando Megawati selaku Ketua Umum.
Baca: Nila Yani Gelar Pertemuan dengan UMKM dan Pokdarwis
"Dan siap melaksanakan Kongres PDI Perjuangan di bawah komando Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Hj Megawati Soekarnoputri. Megawati Soekarnoputri Harga Mati, ibu Megawati Soekarnoputri Harga Mati!! Merdeka!," teriak Wanto Sugito bersama pengurus DPC PDI Perjuangan Kota Tangerang Selatan.
Sikap yang sama juga disuarakan oleh kader PDIP dari Provinsi Maluku. Mereka secara tegas menyatakan akan siap membela partai dan Ketua Umum bersama seluruh keluarganya.
Mereka juga mengatakan bahwa jika ada yang mencoba merongrong, maka kader PDI Perjuangan Provinsi Maluku siap menghadapi pihak-pihak tersebut.
Hal senada juga disuarakan oleh kader PDI Perjuangan dari Kabupaten Maluku Tenggara. Dalam video yang diputar, mereka secara tegas menolak segala bentuk intimidasi dan rongrongan yang mengarah ke partainya.
Baca: Adi Sutarwijono Apresiasi Beroperasinya RSUD Eka Candrarini
"Dan (kami) siap mempertahankan jiwa raga demi menjaga Ketua Umum PDI Perjuangan, dengan hormat saya sebut Ibu Megawati Soekarnoputri bersama keluarga dan singkirkan antek Jokowi dan keluarganya dari PDI Perjuangan," tegas perwakilan Kader PDI Perjuangan Maluku Tenggara.
Bahkan, kader PDI Perjuangan Kabupaten Nabire memberikan pesan tegas dengan melakukan tandatangan dengan darah atas upaya-upaya yang dilakukan pihak luar yang coba menganggu partainya.
"Hari ini kami menyatakan sikap dan sekarang kami tandatangan berdarah. Siapapun yang mengganggu, mengobok-obok, mama kami, ibu Megawati Soekarnoputri, maka berhadapan dengan kami semua sebagai kader PDI Perjuangan. Kami siap melawan siapapun yang menganggu mama kami Megawati Soekarnoputri. Merdeka!," tutur perempuan yang sambil menunjukkan tinta darah sebagai bentuk sikap tegasnya.