Jakarta, Gesuri.id - DPP PDI Perjuangan melakukan psikotes terhadap 26 ribu lebih bakal calon anggota legislatif (caleg) yang akan diajukan di Pemilu 2024 secara online dari 14 Oktober-5 November 2022.
Baca: Puan Maharani ke Dewan Kolonel: Ikuti Perintah Ketum
Salah satu kader PDI Perjuangan yang juga merupakan Anggota Komisi II DPR RI I Ketut Kariyasa Adnyana menyebutkan, psikotes PDI Perjuangan uji kualitas para kader yang akan nyaleg.
“Psikotes itu penting. Sebab, itu merupakan salah satu bagian dalam proses penjaringan caleg dari PDI Perjuangan. Dari sana nantinya, bisa diketahui wawasan, kemampuan dan sikap dari para caleg sehingga nanti mereka bisa menjadi sosok caleg yang benar-benar terbaik," ujar Kariyasa dalam keterangannya, baru-baru ini.
Oleh karena itu, Kariyasa menilai psikotes tersebut sangat luat biasa. Lantaran PDI Perjuangan tidak hanya mempersiapkan calegnya. Melainkan memperhatikan dari sisi psikologis caleg yang akan diajukan, agar kelak mereka menjadi seorang legislator mumpuni dan menjadi contoh baik bagi masyarakat.
Saat menjalani psikotes secara online, Kariyasa dapat menyelesaikannya dalam waktu dua setengah jam. Psikotes ada sembilan bagian. Masing-masing bagian ada sekitar 60-75 pertanyaan. Dia tinggal memilih jawaban yang sesuai atau cocok dengan dirinya.
"Pertanyaan sekitar sikap kita terhadap berbagai masalah publik, lingkungan, bangsa dan negara. Jawabannya ada pilihan, semisal setuju atau sangat setuju. Kami tinggal memilih jawaban yang sesuai dengan diri sendiri," terang pria yang pernah duduk di Komisi IX DPR RI ini.
Melalui psikotes itu, lanjut Kariyasa, akan terlihat kepribadian, sikap dan konsistensi caleg yang akan dinilai DPP PDI Perjuangan. Bagi Kariyasa, itu bukan psikotes pertama yang dia ikuti. Sebelumnya, dia juga telah mengikuti psikotes yang digelar di DPP PDI Perjuangan, setelah dua tahun bertugas sebagai Anggota DPR RI.
Bahkan, psikotesnya lebih sulit karena ada essay dan wawancaranya. Untuk itu, ketika mengikuti psikotes secara online Kariyasa tidak terlalu kaget. Disinggung mengenai keikursertaanya di psikotes itu, apakah dirinya akan mencalonkan kembali di Pemilu 2024 mendatang, Kariyasa menegaskan, akan mencalonkan diri lagi.
Baca: Sekjen Hasto: Video ''Kuda Troya di PDI Perjuangan" Fitnah!
Dia pun siap bersaing dengan calon lainnya. Namun, belum mengetahui siapa saja kelak yang bakal mencalonkan diri dari PDI Perjuangan daerah pemilihan Bali untuk DPR RI. Menurut Kariyasa, PDI perjuangan merupakan partai terbuka. Kalangan tokoh masyarakat maupun profesional bisa saja mencalonkan diri dari PDI Perjuangan selain para kader.