Jakarta, Gesuri.id - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menekankan pentingnya para calon kepala daerah (cakada) dari partai untuk menggerakkan penanaman tanaman pendamping beras seandainya terpilih di pilkada 2020.
Baca: Megawati: Sosok Bung Karno & Jokowi Tauladan Pemimpin Rakyat
Megawati bahkan menunjukkan buku Mustika Rasa yang dibuat di era Bung Karno tentang kekayaan kuliner Indonesia.
"Zaman Bung Karno ada buku yang namanya ini: Mustika Rasa, dikumpulkan sekian tahun untuk mengumpulkak resep-resep dari seluruh daerah di Indonesia. Luar biasa. Setelah buku ini, apakah ada buku lainnya? Enggak ada," kata Megawati dalam paparannya di hadapan 129 cakada PDI Perjuangan yang mengikuti Sekolah Partai Gelombang I, Jumat (21/8).
Karena itulah Megawati mengatakan partai menginstruksikan agar para kepala daerah menggerakkan penanaman makanan pengganti selain beras.
"Saya juga sudah menginstruksikan kepada mereka yang jadi (kepala daerah). Nanti kalau kalian meneruskan, tadi urusan makan itu, kalau nanti beras itu berkurang, saya bikin pèrencanaan pendamping yang namanya beras. Jadi, bukan pengganti, dengarkan loh," kata Megawati.
Baca: 129 Peserta Sekolah Kepala Daerah PDI Perjuangan Gelombang I
Dilanjutkan Megawati, ada 10 jenis tanaman yang telah diinstruksikan kepada seluruh kader untuk ditanam.
"Ada sepuluh (pendamping beras) yang sudah saya berikan untuk bukan keharusan tapi harus ditanam. Satu, sukun, kenapa sukun, itu waktunya panjang, tapi kalau tanam sekarang bisa menolong, satu pohon sukun yang produktif itu kira-kira bisa membantu tujuh orang. Lalu, jagung, umbi-umbian, porang sekarang naik daun," kata Megawati.
Bahkan, menurut Megawati, saat ini permintaan atas tanaman-tanaman pendamping beras yang dipaparkannya itu permintaannya luar biasa, bahkan sampai ke luar negeri.
"Jepang, Korea. Sorgum, ketela, sukun, sagu, talas, apalagi Hanjali-jali," papar Presiden RI ke-5 itu.
Lebih lanjut, Megawati meminta para kader yang akan bertarung di Pilkada itu agar menanami tanah kosong dengan makanan pendamping beras itu. Sebab, negara yang menghasilkan beras menurut Megawati tentu akan memprioritaskan kebutuhan dalam negeri ya.
Baca: Hasto Pastikan Sanksi Peserta Indisipliner Sekolah Partai
"Tanah kosong itu tanamilah karena kalau sekiranya nanti sekira tidak bisa impor beras, sekarang kan pandemi orang disana kan juga lagi mikir. Beras itu kan kita datangkan dari Thailand, dari Vietnam, dari Kamboja. Jadi, kalau butuh bagi rakyatnya kalau kita kurang lalu bagaimana," tandas Megawati.