Ikuti Kami

Kebijakan Pro Rakyat dari Bupati Boven Digoel 

PDI Perjuangan memiliki tak sedikit kader yang sukses menjadi kepala daerah.

Kebijakan Pro Rakyat dari Bupati Boven Digoel 
Bupati Boven Digoel, Benediktus Tambonop. Foto: Gesuri.id/ Alvin Cahya Pratama.

Denpasar, Gesuri.id - PDI Perjuangan memiliki tak sedikit kader yang sukses menjadi kepala daerah. Salah satu indikator kesuksesan itu adalah menjalankan kebijakan pro rakyat di daerah yang dipimpinnya.

Demikianlah juga yang dilakukan Bupati Boven Digoel, Benediktus Tambonop. Berbicara dalam diskusi bertajuk Kepala Daerah Bongkar Rahasia PDI Perjuangan Menang Dalam Pilkada di Sanur, Bali, pada Jumat (9/8), Benediktus menceritakan soal kebijakannya dalam membantu para petani karet di Boven Digoel. 

Baca: PDI Perjuangan Kepri: Suasana Kongres Penuh Kegembiraan

Benediktus mengungkapkan, pemerintahan yang dipimpinnya telah membentuk sebuah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang berfungsi membeli berbagai potensi masyarakat. Salah satunya adalah karet. 

Karet pernah menjadi primadona di Boven Digoel. Banyak warga yang mengalami perubahan positif dalam hidupnya setelah menyadap karet. 

“Dulu, masyarakat dengan menyadap karet, mampu menyekolahkan anaknya hingga menjadi sarjana tanpa bantuan pemerintah,” ungkap Benediktus. 

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, situasi berubah.  Minat masyarakat untuk menyadap getah karet semakin berkurang  
karena harga tak seindah dulu. 

Hal itu membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boven Digoel pimpinan Benediktus berupaya mengembalikan minat masyarakat untuk menyadap karet. 

Pemkab memberikan pelatihan maupun peralatan kepada masyarakat agar menyadap karet kembali. Tak hanya itu, Pemkab pun bersedia membeli sadapan karet warga dengan harga yang diinginkan masyarakat. 

Pembelian hasil sadapan warga itu dilakukan Pemkab melalui BUMD yang khusus dibentuk untuk tugas itu. 

Baca: Ketua DPD Banten Ade Sumardi Optimis Bisa Besarkan Partai

 Hasil sadapan itu disimpan BUMD tersebut, sambil menunggu harga membaik. Ketika harga membaik, sadapan karet itu pun dijual kembali.

“Masyarakat itu ingin, setelah menyadap getah dan mengeringkan, mereka menjualnya  supaya segera mendapatkan uang. Maka BUMD itu pun kami bangun, sebab pemerintah harus hadir membantu rakyat, “ kata Benediktus.

Quote