Jakarta, Gesuri.id - Sosok Almarhum Taufiq Kiemas, selain dikenal sebagai suami Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri, juga ayah dari Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani.
Banyak kenangan tak terlupakan dari orang-orang yang mencintai dan mengaguminya. Meski sudah tutup usia sejak 8 Juni 2013, alm. Taufiq Kiemas selalu mempunyai tempat tersendiri di hati para kader PDI Perjuangan. Terutama istri tercinta Megawati Soekarnoputri dan seluruh keluarga.
Kisah cinta Taufiq Kiemas dengan Megawati Soekarnoputri terekam manis dari buku Gelora Kebangsaan Tak Kunjung Padam 70 Tahun Taufiq Kiemas. Awal pertemuan dua sejoli itu berlangsung cukup istimewa. Tepatnya di Bulan Juli 1971, Taufiq Kiemas bersama Guntur Soekarnoputra dan Panda Nababan berziarah ke makam Bung Karno di Blitar, Jawa Timur.
Momentum ziarah ke makam Bung Karno itulah yang mempertemukan pria kelahiran Pulau Pisang, Pesisir Barat, Lampung itu untuk untuk singgah ke komplek perumahan AURI di Madiun, Jawa Timur, tempat Megawati tinggal. Di sinilah mereka berkenalan untuk kali pertama.
"Saat itulah saya akhirnya berkenalan dengan Taufiq," kenang Megawati. Padahal, jauh sebelum mereka berkenalan, pada 1964 sebelum Megawati menikah dengan Letnan (Penerbang) Surindro Suprijarso, Guntur telah menceritakan sosok Taufiq kepada Megawati.
"Dis (Adis, nama panggilan kecil Megawati), nanti saya kenalkan dengan teman saya, si Bule (Taufiq Kiemas)," kata Guntur kepada Megawati kala itu. Taufiq Kiemas dipanggil Si Bule karena berperawakan jangkung dan berkulit putih, selain itu karena dinilai ganteng dan santun.
Tak lama setelah berkenalan, cinta akhirnya bersemi di antara mereka. Singkat cerita, setahun setelah menjalin kasih, pada Maret 1973 akhirnya pasangan ini melangsungkan pernikahan dengan sebuah resepsi sederhana di Panti Perwira, Jalan Prapatan, Jakarta Pusat.
Di pernikahan keduanya, Megawati telah memiliki 2 orang anak, Mohammad Rizki Pratama (Tamtam) dan Mohammad Prananda (Nanan) dari pernikahannya dengan Surindro Suprijarso. Beruntung, Taufiq tidak pernah membeda-bedakan kasih sayang terhadap mereka, hingga pada 1974 Tuhan menganugerahi pasangan ini seorang puteri, yakni Puan Maharani.
"Sejak awal menikah, aku telah menganggap Tamtam dan Nanan sebagai anak kandungku. Mereka berdua tidak saya beda-bedakan dengan Puan. Kasih sayangku kepada ketiga anakku itu sama," tutur Taufiq.
Pada saat itu, situasi politik Indonesia tengah bergejolak. Pada zaman orde baru, pasangan ini kerap mendapatkan banyak rintangan dan halangan karena mereka merupakan orang-orang terdekat Presiden Soekarno, bahkan kondisi ekonomi mereka turut dibatasi pada masa itu.
Akan tetapi, berkat kegigihan dan kesabaran mereka, hingga menghembuskan nafas terakhirnya, pasangan Taufiq Kiemas dan Megawati Soekarnoputri berhasil mengarungi biduk rumah tangga mereka hingga detik ini.