Jakarta, Gesuri.id - Kader PDI Perjuangan, Kencana Wulan menilai semangat perjuangan dan tuntutan mahasiswa adalah bukti bahwa mahasiswa tidak apatis dalam menggelorakan semangat reformasi.
“Saya mengapresiasi kepada teman-teman mahasiswa yang secara sadar menyuarakan apa yang bagi mereka dirasa tidak adil, ” katanya.
Baca: Siapa Dibalik Demo Mahasiswa? Iis: Tangkap Pentolannya
Namun, Ia juga mengajak masyarakat dan mahasiswa untuk tidak terprovokasi oleh oknum-oknum yang menginginkan adanya konflik.
“Kita tidak menginginkan Indonesia dirongrong isu perpecahan sehingga sesama anak bangsa, mari kita saling menjaga dan saling merangkul rumah besar kita Indonesia,” ungkapnya.
Gelombang massa aksi demonstrasi mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia kembali memanas, Selasa (24/9).
Aksi mahasiswa tersebut merespon RUU RKUHP yang sedang dirancang oleh DPR RI dan akan disahkan dalam waktu dekat pekan ini.
Namun RUU RKUHP tersebut mendapat kecaman keras dari berbagai kalangan masyarakat sipil dan mahasiswa hingga massa aksi mahasiswa kemudian berdatangan dari berbagai daerah di Jabodetabek dan memadati gedung DPR RI.
Dalam aksi tersebut mahasiswa menuntut DPR RI untuk membatalkan RUU RKUHP. Mahasiwa juga meminta Presiden Joko Widodo membatalkan Revisi RUU KPK. Protes juga disuarakan terhadap RUU Pertahanan dan RUU Pemasyarakatan yang dinilai mahasiswa sangat bertentangan dengan semangat reformasi.
Tidak hanya menolak RKUHP, beberapa tuntutan lain diantaranya:
-Merestorasi upaya pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme
-Merestorasi perlindungan sumber daya alam, pelaksanaan reforma agraria, dan tenaga kerja ekonomi yang eksploitatif
-Merestorasi demokrasi, hak rakyat untuk berpendapat, penghormatan perlindungan dan pemenuhan hak asasi manusai, serta keterlibatan rakyat dalam proses pengambilan kebijakan
-Merestorasi kesatuan bangsa dan negara dengan penghapusan diskriminasi etnis, pemerataan ekonomi, dan perlindungan bagi perempuan.
Baca: Bahas RUU KUHP dari Awal? Sampe Lebaran Kuda Tidak Tuntas
Kencana Wulan mengatakan teman-teman mahasiswa telah sejalan dengan semangat reformasi. Sehingga pergerakan mereka murni untuk tujuan hidup berbangsa dan bernegara yang lebih baik dan adil.
“Akan tetapi semangat dari teman-teman mahasiswa tersebut dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan dan oknum-oknum yang tidak menginginkan Indonesia damai” tegasnya.
Seharusnya, lanjut Wulan, kita tidak lagi bicara soal kalah dan menang karena secara konstitusi Jokowi sudah terpilih sebagai Presiden.